Sebut Politisi yang Jarang Dukung Palestina, Ani Hasibuan: Mungkin Berjuang tuk Kemanusian Hanya Saat Kampanye

- 18 Mei 2021, 13:00 WIB
Dokter Ani Hasibuan.
Dokter Ani Hasibuan. /Twitter @tondimuh9
PR DEPOK - Dokter Ani Hasibuan menanggapi akun-akun politisi Indonesia yang disebutnya "jarang" mendukung Palestina secara terbuka. 
 
Ia menyebut akun politisi yang baru tampak mendukung Palestina yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. 
 
Menurutnya, selama ini jika ada politisi yang mengaku berjuang untuk rakyat dan kemanusiaan, maka mesti berpikir ulang karena disebutnya kemungkinan hanya sebagai jargon saat kampanye. 
 
 
Ani Hasibuan menyampaikan pernyataannya tersebut melalui akun Twitter pribadinya @tondimuh9, pada Selasa, 18 Mei 2021.
 

"Sy perhatikan, akun2 politisi, jarang yg mendukung Palestine scr terbuka. Apalg akun parpol, hanya @PKSejahtera yg heboh. Jadi klu selama ini politisi mengaku berjuang utk rakyat n kemanusiaan, kita musti mikir ulang, mgkn itu hanya jargon saat kampanye #WorldStandsWithPalestine," ujar Ani Hasibuan. 

Cuitan Ani Hasibuan tersebut sontak ramai menjadi perbincangan di Twitter dan banyak dikomentari oleh berbagai pihak. 
 
 
Ani lantas mencuit kembali dan menjelaskan bahwa dirinya menyebut "jarang", bukan tidak ada partai politik yang tampak mendukung Palestina. 
 
Ia juga menjelaskan bahwa memang suatu fakta PKS mendatangi Kedubes AS dan akan jadi hal yang bagus bila setelah ini semua pihak bermunculan dan ikut mendukung Palestina. 
 

"Kok banyak yg ribut dg cuitan ini? Sy kan bilang jarang, bukan berarti tdk ada. N memang PKS yg kemarin heboh mendatangi kedubes AS, kok marah, itu kan fakta ya? Bagus klu sesudah ini semua muncul n mendukung. Keren kan?," kata Ani Hasibuan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

 
Diketahui, hubungan Palestina dan Israel makin memanas selama dua pekan terakhir. Hamas meluncurkan roket ke kota-kota Israel, sedangkan Israel membombardir jalur Gaza. 
 
Konflik tersebut membuat ratusan jiwa di jalur Gaza, Palestina terenggut tanpa terkecuali ibu-ibu dan anak-anak. 
 
Banyak negara mengecam tindakan yang dianggap tak manusiawi tersebut. Israel dan Hamas diminta oleh berbagai negara untuk segera menghentikan serangan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x