PR DEPOK - Terkait konflik antara Palestina dan Israel, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Parlemen Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop telah berkomunikasi.
Mustafa Sentop menghubungi Bambang Soesatyo pada Selasa 18 Mei 2021 melalui jaringan telepon, menyusul hasil sidang Dewan Keamanan PBB yang dilakukan pada Minggu 16 Mei 2021, gagal mengambil tindakan tegas terhadap Israel atas serangan ke Palestina.
Bambang Soesatyo dan Mustafa Sentop sepakat untuk meminta PBB segera mengeluarkan resolusi mengutuk serta menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.
"Kita juga menekankan pentingnya Indonesia dan Turki bekerja sama menggalang dukungan global, khususnya dari negara-negara berpenduduk muslim yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), maupun organisasi lainnya, untuk menekan PBB segera mengeluarkan resolusi mengutuk dan menghentikan agregasi Israel terhadap Palestina," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya, pada Selasa 18 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Kepada Mustafa Sentop, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Indonesia mengecam tindakan Israel yang juga menduduki wilayah dan merampas bangunan-bangunan di pemukiman warga Palestina di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, tindakan Israel terhadap Palestina harus dihentikan sesegera mungkin.
Tujuannya, agar situasi Israel dan Palestina dapat diredam dan mengantisipasi jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
"Saya sebagai Ketua MPR RI mendukung upaya pemerintah Indonesia dan Turki saat ini yang telah menyuarakan keadilan bagi Palestina melalui berbagai forum internasional," ujarnya.
Baca Juga: Usai Resmi Ditahan sebagai Tersangka Dugaan Terorisme, Munarman Kini Bisa Dikunjungi Kuasa Hukum
Ia yakin dan percaya, bahwa Indonesia dan Turki dapat terus bersama-sama menyuarakan perjuangan bagi rakyat Palestina.
Tidak hanya itu, Bambang Soesatyo turut mengingatkan persatuan negara-negara OKI dalam mendukung upaya perjuangan rakyat Palestina.
Selanjutnya, ia menyebutkan, Indonesia selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina, sehingga perdamaian berdasarkan two-state solution dapat tercapai.
Menurutnya, Indonesia dan Palestina sudah sejak dulu saling mendukung.
"Bangsa Indonesia dan Palestina bahkan sudah saling mendukung kemerdekaan masing-masing sejak tahun 1944," katanya.
Bahkan, menurut Bambang Soesatyo pada alinea pertama pembukaan konstitusi Indonesia secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
Oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Tidak hanya itu, ia mengatakan, Presiden Soekarno setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 kembali menegaskan dukungan atas Palestina.
Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada masyarakat Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.***