Network
PR DEPOK – Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono baru-baru mengemukakan pernyataan menohok.
Pernyataan tersebut diketahui terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebelumnya, anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Indriyanto Seno Adji dilaporkan oleh para pegawai KPK.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Netizen Ingatkan Atta Halilintar: Hati-hati Penyakit Ain Nyata
Akan tetapi, ia menganggap wajar langkah para pegawai KPK yang melaporkan dirinya ke Dewas KPK.
Laporan itu disampaikan perwakilan 75 anggota pegawai KPK yang dinyatakan Tak Memenuhi Syarat (TMS) dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Indriyanto sendiri mengaku belum mengetahui isi laporan atas dirinya tersebut.
Ia menduga laporan itu terkait dengan persoalan pro kontra legitimasi Surat Keputusan (SK) Nomor 652 KPK tentang hasil tes asesmen TWK dan pembebasan tugas para anggota yang tak lolos.
Baca Juga: Rayakan Hari Lebaran dengan Maia Estianty, Al El Dul Dapat THR dari Irwan Mussry
Melalui akun Twitter-nya, Arief Poyuono pun menyayangkan sikap yang diambil para pegawai KPK yang tidak lolos TWK tersebut.
“Udah enga lulus lapor,” kata Arief Poyuono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 19 Mei 2021.
Tak cukup sampai di situ, ia mengungkapkan bahwa para pegawai KPK tersebut merasa takut jadi pengangguran.
“Fakta bicara takut jadi pengangguran mereka,” ujar dia tegas.
Diberitakan, perwakilan 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK sebelumnya melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Indriyanto.
Laporan tersebut disampaikan oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan dan Direktur Pembinaan Jaringan Antarkomisi dan Instansi, Sujanarko pada Senin, 17 Mei 2021 lalu.***
