Ia menuturkan, Tanah Air memiliki masalahnya sendiri yang harus diperhatikan, seperti misalnya memikirkan nasib anak cucu bangsa di masa depan.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN itu pun menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi serangan pemikiran ideologi khilafah.
Baca Juga: Lokasi Teroris MIT Poso yang Bunuh 4 Petani Terdeteksi, Polri: Butuh Sumber Daya Besar
AM Hendropriyono lantas meminta semua anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967 untuk melakukan tindakan dan tak hanya berdiam diri melihat adanya pemahaman ideologi khilafah ini.
Tak cukup sampai di situ, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu pun mengaku heran dengan adanya rakyat Indonesia yang memihak Palestina maupun Israel.
Padahal, katanya melanjutkan, rakyat Indonesia tidak benar-benar mengenal atau mengetahui seperti apa Israel dan Palestina yang sebenarnya.
Sementara itu, sikap AM Hendropriyono ini nampaknya bertolak belakang dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang dengan tegas menunjukkan keberpihakannya pada Palestina.
Seperti diketahui, Jokowi mengecam serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Presiden RI itu.