"Kalau ada orang Indonesia yg mulai samar pengertian-nya tentang perbedaan antara penjajah dengan yang dijajah berarti KTP-nya palsu," katanya.
"Aku berjanji bahwa Hati bangsa Indonesia selalu bersama negeri2 tertindas seperti #BangsaPalestina. Itulah semangat pendiri bangsa, generasi yang selalu merasa berhutang pada kemerdekaan mereka, “Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan!”," ujar Fahri Hamzah dalam cuitan berbeda.
Di sisi lain, AM Hendropriyono sebelumnya menegaskan bahwa konflik Israel dan Palestina bukan urusan Indonesia, tetapi urusan bangsa Arab dan Yahudi.
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu mengatakan bahwa Indonesia memiliki permasalahan sendiri yang harus menjadi perhatian, terutama nasib anak cucu bangsa di masa depan.
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967, AM Hendropriyono mengatakan bahwa saat ini muncul pemikiran ideologi khilafah di tengah masyarakat.
Baca Juga: BLT Covid-19 Rp300 Ribu Diperpanjang hingga Juni 2021, Simak Cara Dapatkannya Berikut Ini
Oleh karena itu, ia meminta agar KEKAL Akmil 1967 melakukan tindakan untuk mengatasi serangan pemikiran ideologi khilafah tersebut.***