Network
PR DEPOK - Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) menyatakan empat kali kemenangan diperoleh Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terakhir hal ini diraih dari penolakan gugatan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Publik sudah tahu semua, kekalahan awal permohonan pengesahan kubu Moeldoko ditolak di Kemenkumham dan tiga kali penolakan gugatan para pendukung KSP Moeldoko dan Jhoni Allen di PN Jakpus," kata Ketua Umum IMDI Michael Wattimena dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 19 Mei 2021.
Terakhir gugatan yang ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diajukan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Halmahera Utara (Halut) Yulius Dagilaha terhadap Ketum Partai Demokrat AHY.
Baca Juga: DPD Sesalkan Perusakan Gymsum Kantor oleh Karyawan Indomaret Dilaporkan ke Polisi
Dengan demikian, kubu KLB Deli Serdang terhadap Partai Demokrat kepemimpinan AHY dinilai Michael kalah telak 0-4. Partai Demokrat kepemimpinan AHY menang empat kali dan kubu Moeldoko tidak menang sama sekali.
Michael bersyukur rentetan laporan kubu Moeldoko selalu ditolak di pengadilan.
"Hal ini membuktikan kepengurusan Partai Demokrat Ketum AHY adalah sah dan diakui negara," ujarnya.
Dengan demikian, kubu Moeldoko diminta tidak menggunakan dan mengatasnamakan Partai Demokrat.
"Kan sudah jelas mereka ditolak, pastinya sudah tidak boleh lagi pakai nama Partai Demokrat. Kalau mereka masih mengaku Partai Demokrat, tentunya mereka ilegal. Sudah jelas kepengurusan yang sah Ketum AHY," tuturnya.
Baca Juga: UM-PTKIN untuk Pertama Kalinya akan Adakan Seleksi Mahasiswa Baru Menggunakan SSE
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron meminta organisasi sayap Partai Demokrat termasuk IMDI terus berkontribusi bagi masyarakat.
Apa yang dilakukan organisasi sayap kepada masyarakat akan berpengaruh kepada Partai Demokrat.
"DPP Partai Demokrat mengapresiasi apa yang dilakukan organisasi sayap partai. Saya percaya apa yang telah dilakukan akan bermanfaat bagi Partai Demokrat," tuturnya.
Sebelumnya, petinggi kelompok kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Darmizal, menilai somasi terbuka yang dilayangkan Partai Demokrat di Jakarta tidak berdasar hukum lantaran sengketa antara dua pihak itu masih akan berlanjut di pengadilan.
Baca Juga: Teror yang Dialami Aktivis dan Mantan Pimpinan KPK Dapat Diproses Polri Setelah Dapatkan Bukti
“Somasi terbuka yang dilayangkan kubu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono sama sekali tidak memiliki dasar hukum. Sengketa Partai Demokrat kedua belah pihak masih berlangsung dan belum memiliki keputusan inkracht (berkekuatan hukum tetap, Red) dari pengadilan,” ucapnya
Dengan demikian, kedua kelompok masih memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.***
