Soal Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Kemenkominfo Panggil Direksi BPJS Kesehatan

- 21 Mei 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi bocornya data pribadi.
Ilustrasi bocornya data pribadi. /pixabay/Pexels/

Sebelumnya, BPJS Kesehatan diduga mengalami kebocoran 279 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sampel data yang bocor diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

"Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller)," ujarnya.

Namun, data sampel yang ditemukan hanya 100.002 data bukan satu juta yang diklaim penjual.

"Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data. Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," tuturnya.

Baca Juga: Cara Cek Bansos Kemensos Mei 2021 Lewat HP via Aplikasi SIKS-Dataku

Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif guna mencegah penyebaran data lebih luas. Langkah ini dilakukan dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

Sebanyak tiga tautan yang teridentifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Dua tautan pertama telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses.

Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengusulkan audit forensik digital mesti dilakukan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Yahudi di Google Desak Pimpinan untuk Kutuk Aksi Zionis Israel dan Dukung Palestina

"Langkah ini sangat perlu untuk menghindari pencurian data pada masa yang akan datang," kata Ketua CISSReC, Pratama Persadha.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x