Terkait Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Kominfo Lakukan Langkah Antisipasi Persebaran Data yang Lebih Luas

- 22 Mei 2021, 21:05 WIB
Ilustrasi data.
Ilustrasi data. /Pixabay/Pexels/

PR DEPOK – Terkait dengan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi persebaran data yang lebih luas.

Dalam hal ini Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi mengatakan bahwa Raid Forums telah teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar undang-undang. Oleh karena itu, sedang diproses pemblokiran terhadap forum tersebut.

“Pertama Raid Forums yang teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia, sehingga website tersebut, termasuk akun bersama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran,” kata Dedy Permadi yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Baca Juga: ARSC Gelar Survei Capres 2024, Sandiaga Catat Elektabilitas Tertinggi Disusul 3 Menteri Kabinet Indonesia Maju

Kemudian, langkah kedua dalam melakukan upaya antisipasi persebaran data pribadi, tautan untuk mengunduh data pribadi seperti bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com juga telah dilakukan pemblokiran.

Hingga hari ini, lanjutnya, Kominfo telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual.

Untuk itu dari hasil investigasi yang dilakukan secara acak terhadap sekitar 1 juta data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kominfo dan BSSN perlu melakukan investigasi bersama BPJS Kesehatan lebih mendalam.

Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Rp200 Ribu Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id

Selain itu, sesuai dengan amanat PP 71 tahun 2019, Kominfo sendiri telah melakukan pemanggilan kepada Direksi BPJS Kesehatan pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Adapun hasil mengenai data pribadi yang diduga bocor adalah sebagai berikut, yang pertama BPJS akan segera memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor.

Kemudian yang kedua investigasi yang dilakukan oleh tim internal BPJS akan selalu dikoordinasikan dengan Kementerian Kominfo dan BSSN.

Dan selanjutnya, langkah-langkah pengamanan data dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas.

Baca Juga: Akibat Serangan Keras Israel, Sheikh Omar Al-Kiswani Sebut Masjid Al-Aqsa Alami Banyak Kerusakan

Dalam forum ini disebutkan bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis dan tanpa menggunakan kata sandi khusus.

Sejak saat itu Kominfo telah bergerak aktif untuk melakukan investigasi dan antisipasi mendalam terkait dugaan tersebut.

Sebelumnya dalam hal ini telah beredar kabar mengenai data 279 data penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan dalam sebuah forum.

Data yang diduga bocor ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal pun terdapat di dalamnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah