PR DEPOK – Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut memberikan komentar terkait Ganjar Pranowo yang tidak diundang pada saat Puan Maharani memberikan arahan kepada para kader PDIP Jawa Tengah (Jateng).
Komentar tersebut ia bagikan melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Minggu 23 Mei 2021.
Ferdinand menilai bahwa dukungan publik pasca Ganjar Pranowo tidak diundang dalam arahan Puan akan menjadi masukan penting bagi PDIP.
Dukungan publik dan akar rumput terhadap mas @ganjarpranowo pasca tidak diundangnya hadir pada acara yang dihadiri Puan, akan menjadi masukan penting bagi PDIP dan Bu Mega ttg suara rakyat.
Pola ketika 2014 menunjuk @jokowi akan sgt mgkn terulang kpd Mas Ganjar. Politik mmg unik— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) May 23, 2021
“Dukungan publik dan akar rumput terhadap mas @ganjarpranowo pasca tidak diundangnya hadir pada acara yang dihadiri Puan, akan menjadi masukan penting bagi PDIP dan Bu Mega ttg suara rakyat,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakayat-Depok.com.
Bahkan, Ferdinand meyakini bahwa pola penunjukan Jokowi pada tahun 2014 akan sangat mungkin terulang kepada Ganjar Pranowo.
“Pola ketika 2014 menunjuk @jokowi akan sgt mngkn terulang kpd Mas Ganjar. Politik mmg unik,” tulis Ferdinand pada akhir cuitannya.
Dalam unggahannya yang lain, Ferdinand meyakini bahwa Ganjar Pranowo dan Puan tidak memiliki permusuhan.
Saya yakin, hubungan Mba Puan dgn Mas @ganjarpranowo baik2 saja, tak ada persaingan apalagi permusuhan. Ini hanya soal pendidikan politik bagi publik tentang apa dan bagaimana politik itu mengalir diatas roda kekuasaan dan diatas roda kehendak suara rakyat.
Jadi santai saja..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) May 23, 2021
“Saya yakin, hubungan Mba Puan dgn Mas @ganjarpranowo baik2 saja, tak ada persaingan apalagi permusuhan” tulisnya.
Ia menilai bahwa PDIP sampai tidak mengundang Ganjar Pranowo itu adalah hal biasa. Pasalnya, pada tahun 2012 saat rakyat mengusung Jokowi, Megawati malah berpihak pada rakyat.
Jadi kalau PDIP tidak mengundang mas @ganjarpranowo , itu biasa, jgn jadikan masalah apalagi membenturkan Ganjar dgn PDIP atau Mba Puan.
2012 lalu, saat @jokowi diusung rakyat bahkan mendapat perlakuan dan omongan tak bersahabat, tp akhirnya Bu Mega bersikap ikuti suara rakyat.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) May 23, 2021
"Jadi kalau PDIP tidak mengundang @ganjarpranowo, itu biasa, jgn jadikan masalah apalagi membenturkan Ganja dgn PDIP atau Mba Puan. 2012 lalu, saat @jokowi diusung rakyat bahkan mendapat perlakuan dan omongan tak bersahabat, tp akhirnya Bu Mega bersikap ikuti suara rakyat," tulisnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto telah mengonfirmasi terkait tidak diundangnya Ganjar Pranowo.
Secara terang-terangan DPD PDIP Jateng menilai Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024, hingga meninggalkan norma kepartaian.
DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal, bahwa ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.
Baca Juga: Beri Keterangan Soal Dugaan Kebocoran Data 279 Juta WNI, BSSN Sambangi Bareskrim Polri
Pasalnya, belum ada instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mengancam keharmonisan partai yang diwajibkan tegak lurus pada perintah ketua umum.
Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan, yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar Pranowo tidak terlihat.
Selain itu, pada susunan acara yang beredar dikalangan media, tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali Ganjar Pranowo.***