Pemprov Jawa Timur Siap Dipanggil Polda Jatim Terkait Dugaan Kerumunan saat Ulang Tahun Khofifah

- 26 Mei 2021, 08:42 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang diduga menggelar pesta ulang tahun di tengah pandemi Covid-19. Kolase dari tangkapan layar akun twitter LaporCovid19 @LaporCovid dan instagram @khofifah.ip
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang diduga menggelar pesta ulang tahun di tengah pandemi Covid-19. Kolase dari tangkapan layar akun twitter LaporCovid19 @LaporCovid dan instagram @khofifah.ip /twitter.com/ @LaporCovid/ instagram.com/ @khofifah.ip

PR DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) jika diminta keterangannya terkait dugaan kerumunan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya pada beberapa waktu lalu.

"Tentu kalau dipanggil penyidik, maka harus siap datang," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 26 Mei 2021.

Dugaan kerumunan ini terjadi saat ucara ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di halaman rumah dinas yang berada satu kompleks dengan Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Baca Juga: Dapat Hadiah Mobil dari Baim Setelah Sembuh dari Covid-19, Paula Verhoeven: Makasih Sayang Surprisenya

Kegiatan ini direkam melalui video sekitar satu menit yang dibagikan ke media sosial (medsos) yang menjadi viral sejak Kamis, 20 Mei 2021. Acara ini dihadiri oleh Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

Kemudian, empat elemen masyarakat melaporkan dugaan kerumuman ini kepada Polda Jatim pada Senin, 24 Mei 2021.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono menjadi terlapor dalam perkara tersebut.

DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Jawa Timur menyesalkan atas pelaporan ini ke Polda Jatim oleh Ketua Bapera Surabaya Andik Mariono. Tindakan ini dnilai kontraproduktif dan tidak berdasar.

Baca Juga: Dugaan 97.000 PNS Fiktif, Kemenpan RB Akui Masalah Sudah Selesai, Komisi III DPR Minta BKN dan Polri Mengusut

"Kami yakin sudah menerapkan prokes di acara tersebut, hanya di-framing sebagian orang untuk menjatuhkan nama baik gubernur dan wagub," kata Ketua DPD Bapera Jatim Abraham Srijaya.

Sejumlah orang atau oknum yang bertindak atas nama Bapera dan menggunakan atribut organisasi dinilai tanpa koordinasi. Jadi, organisasi ini menerbitkan surat pemecatan.

Surat pemecatan Andik Mariono sebagai Ketua Bapera Kota Surabaya bernomor: 001/KEP/DPD-BAPERA JATIM/V/ORG/2021, ditandatangani Ketua DPD Bapera Jatim Abraham Srijaya dan Sekretaris DPD Bapera Jatim Afik Irwanto, tertanggal 25 Mei 2021.

"Langkah pelaporan kasus tersebut ke Polda Jatim tanpa sepengetahuan DPD Bapera Jatim. Menempuh jalur tersebut bagi kami justru tindakan yang sarat kepentingan dan tidak berdasar," ujarnya.

Bapera diharapkan membantu pemerintah menegakkan dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan untuk menangani wabah Covid-19.

Baca Juga: Ternyata Ini Cita-cita Bambang Pamungkas Sebelum Menjadi Pesepak Bola dan Legenda di Persija

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengemukan laporan empat elemen tadi akan ditindaklanjuti Polda Jatim secara profesional.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawasa memohon maaf atas berita atau video viral berdurasi satu menit dengan bunyi pesta ulang tahun dirinya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," katanya dalam Instagram Dinas Kominfo Jatim @kominfojatim pada Sabtu, 22 Mei 2021.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah