Pernyataan itu disampaikan Joe Biden saat berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berharap siklus kekerasan antara Israel dan Palestina segera berakhir.
"Harapan dan harapan saya adalah ini akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.
Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimismenya. Dia mengatakan tim keamanan nasionalnya telah sering melakukan kontak dengan rekan-rekannya di Israel, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mencoba menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
Sebagai informasi, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang kembali dikepung pasca gencatan senjata antara Israel dan Hamas bertambah menjadi 254, termasuk 39 perempuan dan 66 anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina berlaku pada Jumat, 21 Mei 2021 pekan lalu.
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir tersebut berhasil dicapai setelah 11 hari serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang diblokade.
Dalam serangan di Gaza yang berlangsung sejak 10 Mei, militer Israel menyisakan jejak kehancuran yang luar biasa.***