11 Wilayah Berpotensi Banjir Rob pada Hari dan Waktu Berbeda, Jakarta Utara Mulai 28 Mei, Simak Daerah Lainnya

- 27 Mei 2021, 07:20 WIB
BMKG imbau masyarakat DKI Jakarta waspadai banjir rob akibat gerhana bulan total.
BMKG imbau masyarakat DKI Jakarta waspadai banjir rob akibat gerhana bulan total. /unsplash.com/Silas Baisch

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebanyak 11 wilayah berpotensi terjadi banjir rob pada hari dan waktu berbeda masing-masing.

"Ada 11 wilayah yang BMKG petakan berpotensi terjadi banjir rob yang hari dan jamnya tidak sama di antara wilayah-wilayah yang kami petakan tadi. Ada yang 26 hingga 27 Mei saja, ada yang justru mulai 28 Mei seperti Jakarta Utara dan Banten hingga 30 Mei," kata Kapus Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 27 Mei 2021.

Potensi rob terjadi berkat fenomena gerhana bulan total perigi yang berlangsung di Indonesia pada Rabu malam.

Baca Juga: UEFA Berencana Diskualifikasi Barcelona, Juventus, dan Real Madrid di Liga Champions Musim Depan

"Berbarengan dengan gerhana bulan total ini atau fenomena super blood moon bahwasanya ada fenomena potensi banjir rob atau banjir pesisir terhadap wilayah Indonesia," ujarnya.

Dari pantauan BMKG sejak 24 Mei hingga 25 Mei 2021 terdapat angin yang berhembus konsisten berkecepatan hingga 46 kilometer (km) per jam di beberapa perairan Indonesia.

Hal ini berakibat peningkatan tinggi gelombang sampai tiga meter terutama di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Soal Rencana Kenaikan PPN, HNW: Fraksi PKS Mengkritisi karena Itu Melemahkan Ekonomi dan Daya Beli Rakyat

Fenomena super blood moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.

wilayah-wilayah yang dimaksud adalah Sumatera Utara pada 26 Mei, Batam pada 26 Mei, Jawa Tengah pada 29-31 Mei, Jawa Timur pada 26-29 Mei, dan Kalimantan Barat pada 26 Mei.

Kemudian, Nusa Tenggara Timur pada 26-28 Mei 2021, Sulawesi Utara pada 26 Mei, Maluku pada 26 Mei dan Papua pada 26 Mei.

Potensi banjir dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir berupa bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir dan tambak garam serta perikanan darat.

Baca Juga: Sebut KPK Ngotot Singkirkan Pegawai, Novel Baswedan: Harapan Masyarakat Harus Diperjuangkan hingga Tahap Akhir

Walaupun demikian, Agus meminta masyarakat tetap tenang lantaran fenomena ini merupakan fenomena astronomis yang muncul setiap bulan.

"Kami mengimbau agar kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan bagaimana kita melihat lingkungan kita bersama dalam menyiapkan upaya mitigasinya terhadap ancaman banjir pesisir ini," tuturnya.

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah