Pernyataan yang disampaikan Moeldoko itu lantas ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Sontak saja, Syahrial teringat dengan perkara kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko. Pasalnya dalam perkara tersebut, Moeldoko kerap tidak konsisten dalam ucapannya.
Oleh karena itu, pada polemik KPK ini pun Syahrial mengingatkan untuk tidak mudah percaya terhadap ucapan Moeldoko.
Baca Juga: Simak Jadwal Vaksinasi Depok Beserta Link Pendaftaran bagi Lansia, ASN, dan Tenaga Pendidik
“Jgn mudah percaya ucapan Moeldoko. Waktu mau membegal @PDemokrat ybs ngajak kader ketemu di hotel, dia bilang sdh dapat restu dari lurah dan pejabat negara lainnya. Setelah KLB Sibolangit dinyatakan tdk sah, dia bilang @jokowi tdk ikut2. Jgn2 urusan @KPK_RI ini dia pelintir juga?” katanya.
Sebagai informasi, Moeldoko menegaskan alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan arahan Presiden Jokowi, adalah komitmen pemerintah untuk menjaga KPK.
"Saya pikir arahan presiden terkait alih status KPK sebagai ASN semakin menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga KPK, agar dapat bekerja secara maksimal sesuai tugasnya sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Daftar 26 Tim yang Dapat Tiket Fase Grup Liga Champions 2021-2022
Menurutnya, dari awal Jokowi ingin KPK memiliki sumber daya manusia yang terbaik serta berkomitmen tinggi dalam memberantas korupsi.