UAH Lapor Polisi, Husin Singgung Pengumunan Zakat di Masjid: Masa Pertanyakan Puluhan Miliar Malah Dilaporkan?

"Soal donasi itu sangat sensitif, harus ada keterbukaan publik," katanya menjelaskan.

Sementara dalam donasi untuk Palestina yang dilakukan UAH ini, lanjut Husin Shihab, tidak pernah ada bukti transfer yang divalidasi oleh pihak bank dan diperlihatkan ke publik.

Baca Juga: Jawa Barat Raih Penghargaan WTP, Ridwan Kamil: Ini yang ke Sepuluh Kali Berturut-turut

Tak adanya bukti transfer yang dibuka ke publik inilah yang menurut Husin Shihab memancing munculnya fitnah di media sosial.

"Sementara pihak UAH gak pernah memberitahukan bukti transfer yg divalidasi oleh pihak bank ke publik," ujar Ketua Cyber Indonesia itu.

Untuk diketahui, sebelumnya UAH memutuskan untuk melaporkan pihak yang menudingnya melakukan penggelapan dana donasi Palestina yang dikumpulkannya.

Baca Juga: Setuju PDIP Disebut Lakukan Korupsi Paling Jahat, Yan: Bantuan Rakyat Miskin dan Kaum Disabilitas Dikorupsi

Ustaz Adi Hidayat yang berhasil mengumpulkan donasi untuk Palestina sebesar Rp30 miliar dalam waktu 6 hari itu dituding telah menggelapkan dana tersebut dan tidak memberikannya secara utuh ke Palestina.

Tudingan ini pertama kali dilontarkan oleh Eko Kuntadhi dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.

Ia menyinggung soal dana Rp30 miliar tersebut yang mana hanya sejumlah Rp14,3 miliar saja yang diserahkan ke MUI untuk selanjutnya diteruskan ke Palestina.***