LaNyalla Mahmud Mattaliti Wakafkan Dirinya Bagi Rakyat Indonesia, Dia Miris Melihat Hal Ini

- 1 Juni 2021, 21:22 WIB
Ketua DPD RI, LaNyalla Matalitti.
Ketua DPD RI, LaNyalla Matalitti. /Foto: Antara/

PR DEPOK - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattaliti mengaku dirinya telah diwakafkan bagi rakyat Indonesia terutama di daerah, sehingga dia menjalankan tugas tidak terasa berat.

"Namun saya sangat menikmati atau enjoy melakukan tugas ini. Karena sejak awal saya sudah mewakafkan diri untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat, utamanya di daerah," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 1 Juni 2021.

Dengan demikian, jabatan yang diperoleh La Nyalla Mattaliti sebagai Ketua DPD akan dimanfaatkan untuk membantu rakyat dan daerah. Dia merasa sangat sedih melihat kesenjangan antara pusat dan daerah serta antara kota dan desa yang diketahuinya dari berkeliling provinsi selama 1,5 tahun.

Baca Juga: Himpunan Bank Milik Negara Resmi Menunda Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link

"Saya tipikal orang yang tak bisa duduk-duduk saja di kantor. Tak mau hanya dapat laporan. Makanya saya turun sendiri. Bergerak terus selesaikan tugas sebagai Ketua DPD RI mencari masalah daerah untuk dibawa dan diselesaikan di pusat," ucapnya.

Dari kunjungan yang dilakukan Nyalla Mattaliti dari satu daerah ke daerah terasa dirinya bak seorang presiden. Dengan kesibukan itu diakui Ketum Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI), Yuma Shannelom bahwa Nyala Mattaliti masih sempat menemunya.

"Kita senang karena ini seperti rakyat yang bertemu dengan pemimpin bangsa. Diterima baik, cair dan tanpa jarak," ucap Yuma.

Dari pertemuan ini diharapkan HAPSI bisa mengenal lebih dekat LaNyalla Mattaliti. Walaupun, organisasi ini sudah tahu LaNyalla Mattaliti sebagai orang yang peduli bangsa dan rakyat kecil.

Baca Juga: Ali Syarief Malah Yakin HRS Akan Bebas Jika Jaksa Naik Banding: karena Ini Ancaman tuk Pelanggaran Prokes Lain

Sementara itu La Nyall Mattalitti mengungkapkan 14.000 dari sekitar 70.000 desa di Indonesia, masih berstatus desa tertinggal. Kemudian, 11.900 desa maju, 1.700 desa mandiri, 2.400 desa sangat tertinggal, dan sisanya desa berkembang.

"Selama beberapa tahun, pemerintah sudah memberikan perhatian untuk desa-desa dengan mengalokasikan dana yang cukup besar agar desa memiliki kedaulatannya," ucapnya.

Pemerintah telah memberikan dana desa sebesar Rp257 triluun sejak 2015-2019. Kemudian, ini berlanjut sebesar Rp400 triliun mulai 2019-2025.

"Jumlah Dana Desa ini selalu diupayakan meningkat setiap tahun. Kalau data yang kami terima, tercatat sejak tahun 2015 hingga 2019, Dana Desa yang sudah dikucurkan mencapai Rp257 triliun," ujarnya.

Baca Juga: Darius Sinathrya Blak-blakan Jika Billy Syahputra Sedang Kasmaran

Pemangku kepentingan diminta mengembangkan semua desa bertatus mandiri atau maju. Hal ini sudah tertuang dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Undang-undang ini memberikan keleluasaan kepada desa untuk menjadi desa mandiri. Pemerintah memiliki tanggung jawab mendorong kemandirian itu lewat lima program melalui Kementerian Dalam Negeri," tuturnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah