Network
PR DEPOK - Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan menyoroti keputusan pemerintah yang kembali membatalkan keberangkatan haji pada tahun ini.
Haikal Hassan mengatakan baru kali ini warga Indonesia tidak bisa berangkat haji sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri.
"Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya TIDAK bisa pergi haji," kata Haikal Hassan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @haikal_hassan pada Jumat, 4 Juni 2021.
Keputusan tersebut lantas menimbulkan banyak pertanyaan dan dugaan dari Haikal Hassan yang akrab dipanggil Babe tersebut.
Haikal Hassan pun penasaran dan mendugan hal itu terjadi karena berkaitan dengan kedekatan Indonesia dengan RRC.
Kemudian, lanjut Haikal Hassan, kemungkinan keputusan itu diambil lantaran ada hubungannya dengan kezaliman yang dilakukan terhadap Habib Rizieq.
"Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman thd HRS?" ucapnya bertanya.
Baca Juga: Ajudan Pribadi Prabowo Bela Bosnya: Biarkan Sekumpulan Gagak Itu Buat Gaduh, Maju Terus Pak!
Dugaan selanjutnya yang Haikal Hassan tanyakan adalah karena dana haji, yang barangkali dipakai atau memang benar-benar alasan kesehatan para jemaah.
"Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan?" ujar Haikal Hassan menambahkan.
Rentetan pertanyaan yang berisi dugaan-dugaan itu kemudian berakhir dengan pertanyaan yang menyinggung soal akhirat, dan terkesan seolah menyindir.
"Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?" kata Haikal Hassan mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk tak memberangkatkan kembali jemaah haji pada tahun 1442 Hijriyah ini.
Keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan calon jemaah haji. Mengingat kali ini situasi pandemi Covid-19 masih belum juga selesai.
"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi persnya pada Kamis, 3 Juni 2021.
Tak hanya itu, Menag juga menyatakan bahwa hingga kini belum ada negara lain yang mendapatkan kuota haji karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi.
"Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatangan nota kesepahaman memang belum dilakukan," ucapnya menambahkan.***
