PM Malaysia Sukses Berdiplomasi ke Riyadh dan Dapat Kuota Haji Tambahan, Gde Siriana: Perlu Dicontoh Indonesia

- 4 Juni 2021, 21:09 WIB
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf.
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf. /Twitter @SirianaGde

Disampaikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, pembatalan haji 2021 ini disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

"Bahwa sebagai akibat pandemi Covid-19 dalam skala lokal dan global Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi belum mengundang Pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriyah atau 2021 Masehi," ujar Gus Yaqut membacakan salah satu poin pembatalan keberangkatan haji.

Baca Juga: Puji Firli Bahuri Tak Penuhi Tantangan Debat Giri Suprapdiono, Ruhut: Emangnya Pengangguran Gak Ada Kerjaan

"Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf A, huruf B, huruf C, huruf D, huruf E, huruf F, dan huruf G perlu menetapkan keputusan Menteri Agama tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriyah/2021 Masehi," tutur Menag lebih lanjut.

Di sisi lain, Kerajaan Arab Saudi yang sebelumnya dikabarkan tak memberikan kuota haji untuk jemaah Indonesia, telah membantah kabar tersebut.

Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Essam bin Abed Al-Thaqafi, mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi belum memberikan instruksi apapun terkait pelaksanaan haji tahun 2021.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x