Kenang 100 Tahun Soeharto, Musni Umar: sebagai Aktivis yang Pernah Dipenjara, Saya Telah Maafkan

- 8 Juni 2021, 20:54 WIB
 Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. /YouTube/AILA Indonesia Media

Menurutnya, tanpa Soeharto, Indonesia kini mungkin sudah menjadi negara komunis. Tentu itu sangat berbahaya bagi siapapun yang memiliki agama.

“Nah itu yang tidak boleh dilupakan. Terlepas Soeharto banyak kekurangannya, banyak kelemahannya, dan banyak memenjarakan orang termasuk eks PKI itu dipenjarakan. Tetapi sekali lagi bahwa beliau berjasa menumpas PKI,” ujarnya.

Tak henti-hentinya, Musni Umar menuturkan doa untuk Soeharto agar segala perbuatannya selama memimpin Indonesia diampuni.

Baca Juga: Jerinx SID Bebas Murni, Sebagian Denda Subsider Dibayarkan oleh Simpatisan

“Saya menyampaikan doa agar Allah menerima amal ibadah beliau, juga mengampuni dosa-dosanya dan kesalahan yang pernah diperbuat selama memimpin Indonesia, selama memimpin kita, ya saya maafkan,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan ada pelajaran sangat penting yang bisa diambil dari para tokoh Islam di masa lalu, yakni soal memaafkan orang yang pernah berbuat tidak baik ke kita.

“Misalnya Muhammad Nasir, Buya Hamka, dan banyak lagi tokoh-tokoh Islam yang pernah dipenjara di masa orde lama. Ketika mereka keluar dan kemudian Soekarno meninggal dunia, mereka memaafkan"

Baca Juga: Bantah Tudingan Isu Dana Haji Dipakai Pembangunan Infrastruktur, Moeldoko: Tidak Seperti Itu, Menyesatkan

"Bahkan Buya Hamka menjadi imam untuk menyembahyangkan jenazah Presiden Soekarno. Jadi ini pelajaran yang sangat penting untuk kita memaafkan siapa saja yang pernah berbuat tidak baik kepada kita dan kita mengambil hikmahnya, mengambil pelajaran agar kita lebih bijaksana,” katanya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x