Sebut PPN Ibarat seperti 'Pukat Harimau', Said Didu: PPN Jangan Dibungkus dengan Kata-kata Indah

- 9 Juni 2021, 20:02 WIB
Sebut PPN Ibarat seperti 'Pukat Harimau', Said Didu: PPN Jangan Dibungkus dengan Kata-kata Indah.
Sebut PPN Ibarat seperti 'Pukat Harimau', Said Didu: PPN Jangan Dibungkus dengan Kata-kata Indah. /Facebook Muhammad Said Didu/

Baca Juga: Jadi Bitang Tamu di YouTube Boy William, Lucinta Luna Akui Telah Menikah dengan Pria Bule Asal Turki

"Dia mau belanja juga tidak ada, yang menjadi pertanyaan skrng adalah Pajak itu musuh utama dari pada investasi Dan daya beli. Itu musuh utama," ujar Said Didu.

Lebih Lanjut, Said Didu mengatakan bahwa saat ini daya beli sedang rendah-rendahnya, tetapi ditarik PPN.

"Sementara daya beli lagi rendah rendahnya, lalu ditarik PPN," kata Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Said Didu menegaskan bahwa PPN jangan dibungkus dengan kata kata indah. PPN ialah menaikkan harga barang yang dibeli rakyat dan kenaikan harganya diambil pemerintah.

Baca Juga: Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM Atas Dugaan Pelanggaran TWK, Giri: Semoga Tidak Dijawab LUPA

"Sebenarnya jangan dibungkus dengan kata kata yang indah. PPN adalah pemerintah menaikkan harga seluruh barang yang dibeli rakyat dan kenaikannya diambil pemerintah, itulah PPN," kata Said Didu.

Said Didu akhirnya menjelaskan dampak dari menaikkan tarif PPN, mulai dari berkurangnya keuntungan industri hingga daya saing dalam negeri menurun.

"Apa dampak dari hal tersebut? maka daya beli turun, dampak berikutnya adalah Industri tidak menjual produknya, industri berkurang keuntungannya, Dan dampak di industri itu berkurang. Dampak yang lain adalah daya saing dalam negeri semakin menurun," ujar Said Didu menegaskan.***

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: YouTube MSD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x