PR DEPOK – Program Vaksinasi massal dibeberapa daerah terus digenjot pemerintah. Kali ini program vaksinasi dilaksanakan di Kota Bekasi.
Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi.
“Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi,” Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram @infojawabarat pada 14 Juni 2021.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga. Program tersebut ditujukan kepada masyarakat umum, lansia, pelayan publik, karyawan tenant, dan difabel.
“Bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga, imunisasi ditujukan kepada masyarakat umum, lansia, pelayan publik, karyawan tenant, dan difabel,” tulis akun infojawabarat.
Saat meninjau langsung lokasi vaksinasi, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Bang Pepen.
“Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Bang Pepen,” jelas akun infojawabarat.
Hal yang dilakukan Jokowi saat dilokasi adalah meninjau kesiapan para etugas dan para penerima vaksin. Di stadion tersebut, dalam pelaksanaan digelar menggunakan tenda.
Jokowi mengatakan bahwa proses pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di stadion tersebut dapat mencakup para penerima vaksin dengan jumlah banyak.
“Kita melihat proses yang ada di sini menggunakan lapangan sepakbola dan bisa mencakup dalam jumlah yang banyak,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Kota Bekasi saat ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Buka Hadiah Seserahan dari Rizky Billar, Lesti Kejora Akui Beli dan Pilih Sendiri Barangnya
“Kita berharap dengan model seperti yang ada di Bekasi ini bisa diterapkan di kota kabupaten lain,” jelas Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa dengan pelaksanaan seperti itu, maka vaksinasi yang berlangsung akan dapat melayani masyarakat dengan jumlah banyak.
“Sehingga vaksinasi berlangsung dalam jumlah yang banyak,” pungkasnya.***