Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq sempat menjawab ucapan jaksa penuntut umum (JPU) yang menyebut gelar imam besar yang disandangnya itu hanyalah isapan jempol.
Baca Juga: Kemen PPPA Paparkan Lima Strategi demi Cegah dan Reduksi Angka Perkawinan Anak, Apa Saja?
Lantaran, jaksa menilai Habib Rizieq kerap bersikap emosional saat sidang hingga melontarkan perkataan yang tak pantas diucapkan oleh seorang tokoh agama.
Eks pentolan FPI itu pun mengakui bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga belum pantas dipanggil sebagai imam besar.
Ia pun tak menampik memang gelar imam besar itu agak berlebihan bagi dirinya.
Baca Juga: Pengamat Ungkap 3 Upaya Bangun Demokrasi: Depankan Etika Kesantunan Publik
Namun, ia tak bisa mencegah munculnya panggilan sebagai imam besar itu.
Pasalnya, panggilan itu muncul sebagai bentuk hormat dan cinta dari para pendukung dan simpatisan Habib Rizieq.
"Saya tahu dan menyadari betul betapa banyak kekurangan dan kesalahan yang saya miliki sehingga saya pun berpendapat bahwa saya belum pantas disebut sebagai imam besar," ujar eks pendiri ormas FPI itu.