PR DEPOK – Kebijakan Lock Down memang saat ini menjadi kebijakan yang disarankan oleh beberapa kalangan lantaran aktivitas kasus Covid-19 belum pula teratasi bahkan cenderung mengalami kenaikan.
Wacana soal lock down pernah di gaungkan oleh Gubernur Jogjakarta, namun kebijakan tersebut ditarik kembali karena berbagai macam pertimbangan.
Menyoal lock down, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengatakan bahwa lock down menjadi opsi yang tepat terkait permasalahan pandemi.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Penanganan Covid-19 Mesti Ketat dan Kejam
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 23 Juni 2021 Mardani Ali Sera mengatakan bahwa kebijakan lock down menjadi lebih efisien dan ekonomis apabila diberlakukan.
“Jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika kita bisa lock down,” sebut Mardani Ali Sera.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengatakan bahwa jika kebijakan lock down diambil, tentunya dapat menghentikan mobilitas lebih kurang selama dua pekan.
“Untuk menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan,” ujar Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Stres Usai Kehilangan Pekerjaan, Pria di Malaysia Tega Kurung Keluarganya
Jika memang kebijakan lock down diberlakukan, aktivitas atau pun mobilitas masyarakat tentu akan berkurang. Dengan begitu tentunya, tidak akan terjadi banyak interaksi satu sama lain, sehingga kemungkinan untuk terpapar Covid-19 menjadi kecil.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera menegaskan jangan sampai wabah yang saat ini terjadi menjadi ajang bancakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dan jangan sampai wabah ini menjadi bancakan APBN,” kata Mardani Ali Sera.
Selanjutnya, Mardani Ali Sera mengatakan demikian lantaran menurutnya bisa terjadi atas ketidakmampuan pemerintah dibidang ekonomi.
“Atas ketidakmampuan pemerintah dibidang ekonomi,” pungkas Mardani Ali Sera.***