Network
PR DEPOK - Pengelola Masjid Agung Al Azhar di Jakarta Selatan menyelenggarakan Salat Jumat hanya sebesar 25% atau 250 jamaah dari total kapasitas gedung utama mencapai 1.000 jamaah.
"Kami berdasarkan Maklumat MUI DKI Jakarta itu boleh menggelar Shalat Jumat untuk tempat ibadah asal dengan protokol kesehatan ketat," kata Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Iding dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 25 Juni 2021.
Jika ruang utama sudah terisi sesuai kapasitas sebesar 250 jamaah, maka akan dibuka gedung aula sebesar 25% dari kapasitas 500 jamaah.
Pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) dilakukan pengelola masjid mulai di pintu gerbang dengan pengecekan suhu dan meminta pengenaan masker bagi setiap jamaah. Kemudian, ini akan kembali dilakukan sebelum masuk ruang utama.
Baca Juga: Heran Hanya Habib Rizieq yang Ngaku Sehat Dipenjara, Christ Wamea: Gak Masuk Akal, di Mana Logikanya
Pengelola masjid akan mengatur jarak para jamaah sekitar satu meter guna mencegah kontak fisik. Para jamaah ini adalah pekerja kantoran di sekitar masjid.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melarang Salat Jumat berlangsung masjid yang masuk kawasan zona merah hingga 5 Juli 2021. Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 796 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Sebanyak 2.116 RW di wilayah DKI Jakarta zona merah dengan 494.462 kasus positif Covid-19 sampai Kamis, 24 Juni 2021. Angka ini naik 7.505 kasus positif Covid-19 dibandingkan Rabu, 23 Juni 2021 dari 486.957 kasus positif Covid-19.
Pertambahan sebanyak 7.505 kasus positif Covid-19 adalah hasil dari swab test polymerase chain reaction (PCR) 25.575 spesimen pada Rabu, 23 Juni 2021. Dari jumlah tersebut sebanyak 20.460 orang baru dites PCR.
