Network
PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan belum lama ini menyoroti cuitan salah satu Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menghina Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Komisaris di salah satu BUMN tersebut menyampaikan rasa kesalnya dan menghina Anies Baswedan dalam cuitan di akun Twitter @kemalarsjad.
Dia bahkan menyatakan hendak meludahi Anies Baswedan.
Pria yang akrab dipanggil Gus Umar itu lantas menilai bahwa orang yang menulis hinaan kepada Anies Baswedan tersebut, tak beradab bila menjadi komisaris BUMN.
Cuitan Gus Umar. Twitter @UmarChelsea75
"Manusia spt ini tak beradab diangkat jadi komisaris BUMN," ucap Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarChelsea75 pada Minggu, 27 Juni 2021.
Gus Umar bahkan berpendapat orang semacam itu, tampaknya juga takkan lolos bila diberikan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 27 Juni 2021: 59.021 Positif, 50.597 Sembuh, 1.052 Meninggal Dunia
Sebab menurutnya, bahasa yang digunakan oleh akun @kemalarsjad itu kasar, dan akan mendatangkan petaka apabila hinaan itu ditujukkan kepada para pejabat saat ini.
"Orang spt ini yg hrsnya tak Lulus TWK. Bayangkan kalau bhs spt ini dialamatkan kepejabat skrg lgsg penjara menanti kedatangannya," ucapnya menambahkan.
Diketahui sebelumnya, akun bernama @kemalarsjad yang diduga merupakan Komisaris di salah satu BUMN, telah membuat cuitan yang berisi hinaan kepada Anies Baswedan.
Dalam cuitannya itu, akun @kemalasrjad ini menyatakan hendak meludahi wajah Anies Baswedan apabila bertemu.
Tak hanya itu, ia juga mengaku muak dan jijik kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tolong jangan posting photo Anies di reply or mention sayah. Sayah muak dan jijik. Refleks alam bawah sadar saya kalo ketemu dia pasti bakal gw ludahin mukanya," tulis akun @kemalarsjad.
Cuitan tersebut sontak menuai kritikan dari banyak pihak. Tak sedikit warganet yang mencari informasi mendalam terkait pemilik akun Twitter itu.***
