Padahal, katanya melanjutkan, seorang Komisaris BUMN seharusnya memiliki integritas yang terkait moralitas.
Baca Juga: Sosialisasikan Protokol Kesehatan Salat Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban, Menag Temui Para Kiai
"Saya heran orang seperti ini kok bisa dijadikan komisaris ya? Ingat, menjadi Komisaris BUMN itu yang paling penting adalah integritas. Integritas itu terkait dengan moralitas," kata Refly Harun.
"Jadi moralitas itu orang yang mau menjaga kata-katanya. Kritik sama penghinaan itu berbeda, kita bisa kritik keras, 'saya tidak setuju dengan kebijakan Presiden Jokowi' boleh, 'saya mengatakan kebijakan presiden itu kebijakan bodoh', boleh. Bukan presidennya yang bodoh, tapi kebijakannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Refly Harun menilai bahwa seharusnya orang seperti Kemal Arsjad ini sudah dipecat.
Pasalnya, Kemal Arsjad kedapatan sering melontarkan kata-kata kasar, khususnya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Harusnya orang seperti ini sudah dipecat, masa dibiarkan saja," tuturnya.
Sementara itu, terkait permintaan maaf Kemal Arsjad tentang cuitan kasarnya tersebut, Refly Harun juga menilai ia tak langsung mengarahkan itu pada Anies.
Baca Juga: Ratusan Senjata Api Rakitan Disita, Polisi Juga Amankan Pemilik dan Pembuatnya