PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution tampak menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait jumlah vaksinasi yang telah dilakukan di Indonesia.
Syahrial Nasution mengatakan pernyataan Jokowi melalui akun Twitter pribadinya tersebut mengingatkan pada julukan "King of Lip Service", yang diberikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Pasalnya, kata Syahrial Nasution, terdapat perbedaan data jumlah vaksinasi Covid-19 yang disampaikan Jokowi dengan data yang tercatat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Mengamati statement presiden dg data laporan @KemenkesRI jd mengingatkan soal #KingOfLipService yg diposting @BEMUI_Official," kata Syahrial Nasution dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @syahrial_nst.
Hal tersebut lantas membuat Syahrial Nasution bertanya-tanya, apakah memang Jokowi tidak memahami data, atau justru admin penulis redaksi yang tak paham.
Bahkan, ia mempertanyakan kemungkinan adanya hal yang disengaja dari kekeliruan narasi di cuitan Jokowi tersebut.
"Murni ketidakpahaman soal data? Atau ketidakmampuan admin menulis redaksi? Atau ada yg sengaja?" ujarnya.