Rachmawati Soekarno Meninggal, Yusril Ihza Mahendra Akui Kehilangan Sosok Nasionalis Tulus

- 3 Juli 2021, 12:00 WIB
Yusril Ihza Mahendra kenang sosok Rachmawati Soekarnoputri yang meninggal dunia pada hari ini Sabtu, 3 Juli 2021.
Yusril Ihza Mahendra kenang sosok Rachmawati Soekarnoputri yang meninggal dunia pada hari ini Sabtu, 3 Juli 2021. /Kolase foto dari Twitter/@fadlizon dan Pikiran Rakyat

PR DEPOK – Banyak pihak yang memberikan ucapan belasungkawa mengetahui kabar Diah Pramana Rachmawati Soekarno atau Rachmawati Soekarno meninggal, salah satunya Yusril Ihza Mahendra.

Bahkan kabar Rachmawati Soekarno meninggal membuat Yusril Ihza Mahendra merasa kehilangan lantaran beberapa hal.

Pasca kabar Rachmawati Soekarno meninggal, Yusril Ihza Mahendra membagikan rasa kehilangan melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd pada Sabtu 3 Juli 2021.

Menurut Yusril Ihza Mahendra, Rachmawati Soekarnoputri merupakan seorang nasionalis yang tulus dalam bersikap dan menghargai perbedaan.

Baca Juga: Kenang Rachmawati Soekarnoputri, Benny K Harman: Beliau Sangat Berani Kritik Kekuasaan

"Bu Rachma juga menghargai perbedaan-perbedaan dan beliau menyadari semua bermuara pada satu tujuan: memelihara keutuhan bangsa dan negara serta memajukannya mengejar ketertinggalan. Beliau ingin bangsa kita didikte dan dan dikendalikan kepentingan bangsa lain," tulis Yusril, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Politisi dan mantan menteri itu menilai karakter dan kepribadian Rachmawati Soekarnoputri membuatnya yakin almarhumah adalah seorang nasionalis sejati.

"Bu Rachma adalah seorang nasionalis sejati. Sikap religiusnya juga terasa, baik dalam ucapan, sikap, dan tindakan. Keteguhannya memegang idealisme menyebabkan beliau menempuh cara sendiri dalam berjuang. Beliau tidak mengejar posisi dan jabatan," tulis Yusril, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Ia mengenal Rachmawati Soekarnoputri sebagai sosok wanita yang selalu kritis terhadap kekuasaan.

Cuitan Yusril Ihza Mahendra.
Cuitan Yusril Ihza Mahendra.

"Karena itu Bu Rachma kritis terhadap perkembangan dan kekuasaan politik, siapa pun yang berkuasa. Mengedepankan idealisme dan rela berada di luar lingkar kekuasaan adalah sesuatu yang melekat pada diri beliau. Hal itu jadi pelajaran dan keteladanan bagi kita semua," tulis Yusril Ihza Mahendra.

Oleh karena itu, Yusril mengaku kehilangan sosok sosok putri Proklamator RI Soekarno dan Ibu Negara, Fatmawati. yang menurutnya sangat idealis.

"Kepergian beliau terasa begitu tiba-tiba. Sejak pandemi awal 2020, saya tak berkesempatan bertemu dengan beliau," tulis Yusril.

Baca Juga: Daftar Bansos Juli 2021 Cair Pada Masa PPKM Darurat, Cek BST Rp600.000, PKH, BPNT di cekbansos.kemensos.go.id

"Saya berdoa ke hadirat Allah semoga menerima segala amal kebaikan Ibu Rachma dan mengampuni segala kekhilafan beliau semasa hidupnya. Saya menjadi saksi bahwa beliau adalah seorang yang baik hati, teguh pendirian dan menghormati pendirian orang lain," tulis Yusril mendoakan.

Rachmawati Soekarnoputri, adik kandung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, wafat pada usia 70 tahun, setelah almarhumah dikabarkan positif Covid-19 pada 26 Juni 2021.

Rachmawati Soekarnoputri dikabarkan wafat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu 3 Juli 2021.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Yusrilihza_Mhd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah