“Membredel majalah Tempo adalah salah satu ‘prestasinya’,” ucap dia menambahkan.
Selain itu, Gus Nadir mengatakan Harmoko merupakan sosok pendukung Soeharto yang berbalik arah meminta presiden untuk mundur dari jabatannya.
Di akhir cuitannya, akademisi itu memanjatkan doa pada Harmoko yang selama menjabat kerap melakukan kegiatan Safari Ramadhan ke daerah dan pedesaan.
“Pendukung Soeharto yg berbalik arah meminta Presiden mundur. Al fatihah,” kata Gus Nadir mengakhiri cuitannya.
Sebagai informasi, almarhum Harmoko merupakan seorang Ketua Umum Golkar periode 1993-1998.
Harmoko juga berperan dalam merekrut para aktivis yang berikutnya menjadi tulang punggung partai.***