PR DEPOK – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menjadi diskursus yang begitu serius baik di kalangan pemangku kebijakan maupun politisi.
Diketahui belum lama ini politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengatakan bahwa terkait penangann Covid-19 di Indonesia banyak kalangan yang memberikan cibiran terkait kinerja pemerintah yang menurutnya cenderung menyalahkan Presiden Jokowi.
Menanggapi anggapan tersebut, politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution menyebut beruntungnya dalam kabinet yang dipimpin Jokowi kini tak ada Ruhut Sitompul.
Baca Juga: Amati Perkembangan PPKM Darurat, Satgas Covid-19: Siapapun yang Melanggar Akan Ditindak Tegas
Syahrial Nasution mengatakan bahwa jika Ruhut Sitompul ada dalam kabinet kerja, maka Indonesia tidak saja mengalami stres akibat adanya pandemi Covid-19, melainkan stres mendengar ucapannya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @syahrial_nst, Syahrial Nasution mengatakan bahwa beruntung Jokowi tidak salah tulis, salah sebut, dan salah pilih. Meski sudah sering melakukan kesalahan.
“Untung Pak Jokowi tdk salah tulis, salah sebut dna salah pilih. Walaupun sdh sering salah-salahan,” tutur Syahrial Nasution.
Syahrial Nasution mengatakan bahwa bila Jokowi menyertakan Ruhut Sitompul di dalam kabinet maka Indonesia lebih terbebani selagi menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satu tantangan terbesar jika Ruhut Sitompul masuk jajaran kabinet yakni ucapannya yang bisa membuat publik stres.
“Andai Ruhus Sitompul ada dalam kabinet, kita tdk saja stress menghadapi Covid-19. Kita juga stress menghadapi menurunyya imunitas akibat mulutnya,” ujar Syahrial Nasution.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Amankan Empat Tersangka Kasus Pemalsuan Sertifikat Covid-19
Syahrial Nasution mengatakan bahwa mental regenerasi bangsa akan terganggu.
“Mental regenerasi terganggu!,” tuturnya.***