Soroti Vaksinasi Gotong Royong, Fadli Zon: Harus Dicek Jangan Sampai yang Dijual Itu Vaksin Hibah

- 11 Juli 2021, 21:35 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon sindir pemerintah yang putuskan menjual vaksin Covid-19 ke masyarakat.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon sindir pemerintah yang putuskan menjual vaksin Covid-19 ke masyarakat. /Instagram/Fadli Zon

PR DEPOK – Politikus dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon turut mengomentari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait vaksinasi gotong royong berbayar.

Sejak kebijakan ini dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementrian Kesehatan lantas membuat banyak polemik di kalangan masyarakat.

Pasalnya, vaksin gotong royong berbayar ini dekenakan tarif yang lumayan besar, yaitu seharga Rp879.140 per orang.

Dalam akun Twitter-nya, Fadli Zon mengomentari sebuah cuitan dari Ninik Wafiroh selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Fraksi PKB.

Baca Juga: Kapan Kartu prakerja Gelombang 18 akan Dibuka? Simak Bocoran Jadwalnya Berikut ini

Dalam cuitannya itu, Ninik menuliskan bahwa salah satu vaksin gotong royong individu yang akan dijual adalah vaksin Sinopharm.

Sementara itu ia mengatakan bahwa Indonesia telah menerima hibah vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis dari Uni Emirat Arab.

“Salah satu vaksin Gotong Royong Individu yang mau dijual itu adalah vaksin Sinopharm. Padahal Indonesia menerima HIBAH 500.000 dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab. Nah ini kontra dg Pemenkes 19/2021 Pasal 7A ayat (4),” tulis Ninik.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu, 11 Juli 2021, Fadli Zon mengomentari cuitan tersebut.

Baca Juga: Kritik Soal Vaksin Covid-19 Berbayar di Kimia Farma, Faisal Basri: Tindakan Biadab!

Fadli Zon menuliskan bahwa sebaiknya perlu dilakukan pengecekan terhadap vaksin yang dijual tersebut.

“Mbak, harus dicek jgn sampai yg dijual itu vaksin dr hibah,” tulis Fadli Zon.

Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa seharusnya pemerintah transparan terkait harga vaksin Sinovac dan juga Sinopharm yang telah dibeli dari China.

Setelah itu ia menyarankan untuk membandingkan harga satu dosis vaksin tersebut dengan negara lain yang impor vaksin yang sama.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon.

“Harus transparan jg brp sebenarnya harga vaksin sinovac n sinopharm yg kita beli dr Cina, 1 dosisnya berapa rupiah? n bandingkan dg negara lain yg impor vaksin yg sama spt Brazil n Turki,” tutupnya.

Sebelumnya, Juru bicara vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa harga vaksin dosis lengkap Sinophram ini seharga Rp879.140 per orang.

Harga itu sesuai keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.

Lebih lanjut vaksin Sinopharm ini diproduksi dalam rangka pengadaan vaksin Covid-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

Menurut penuturan Nadia, vaksin Sinopharm yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) ini merujuk pada peraturan pemerintah diberikan harga sebesar Rp321.660 per dosis.

Selain itu, ada juga biaya layanan Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x