Vaksin Covid-19 Hanya Tersedia 250 tapi Ribuan Warga Kupang Antri Berkerumun, Panitia Batalkan Vaksinasi

- 14 Juli 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi - Ribuan warga Kota Kupang, NTT berkerumun demi mendapatkan nomor antrian untuk jatah vaksin Covid-19.
Ilustrasi - Ribuan warga Kota Kupang, NTT berkerumun demi mendapatkan nomor antrian untuk jatah vaksin Covid-19. /Pixabay.

"Pastikan bahwa saat ini, hari ini vaksinasi tidak dilakukan, kita lakukan besok, Kamis, 15 Juli dengan mengambil nomor antrian seperti biasa. Kegiatan vaksin mulai jam 08.00 WITA," katanya melalui pengeras suara sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Selanjutnya, ia juga mengharapkan bantuan dari semua warga supaya tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara berurutan atau antri dalam mengambil nomor antrian.

Baca Juga: Beberkan Kesalahan Terbesar Jokowi dan Luhut, Ulil Abshar: Sebut Pandemi Teratasi, padahal Kenyataannya Parah

"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari. Jadi, mohon maaf karena memang diberikan kepada kami jumlah vaksin yang sedikit tidak sama dengan di tempat lain," katanya.

Dia menyampaikan terima kasih atas antusias dan partisipasi masyarakat. Ia mengharapkan bantuan masyarakat agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan aman dan damai.

Atas keputusan ini, Martha, salah seorang warga mengaku kecewa atas pembatalan pelaksanaan vaksinasi. Pasalnya, ia mengaku sudah menunggu sejak pukul 5.00 WITA.

Baca Juga: PPKM Darurat Segera Berakhir, DKI Jakarta Siap jika Dilakukan Perpanjangan

"Seharusnya penyelenggara vaksin menyiapkan lebih banyak petugas untuk melayani calon peserta vaksin," katanya.

Sementara itu, informasi mengenai vaksinasi ia peroleh dari informasi-informasi yang beredar.

"Kami hanya membaca pengumuman bahwa akan ada vaksinasi di Poltekkes Kupang. Saya bersama anak-anak datang dari jam 05.00 WITA untuk antre mendaftar," katanya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah