Lebih lanjut presiden mencatat data vaksin jadi maupun bahan baku yang telah masuk ke Indonesia sebanyak 137 juta dosis, sedangkan penyuntikan vaksinasi sebesar 54 juta dosis.
"Artinya stok yang ada, baik di Bio Farma maupun di kemenkes atau mungkin di provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, puskesmas-puskesmas, terlalu besar," katanya.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Olivier Giroud Nekat Pilih Nomor 'Kutukan' AC Milan
Jokowi menekankan salah satu kunci menyelesaikan pandemi Covid-19 adalah kecepatan vaksinasi. Presiden meminta agar vaksinasi dari pintu ke pintu juga diteruskan.***