Nilai Sebutan RI Darurat Militer Tak Main-main, Ali Syarief: Muhadjir Sedang Jelaskan Potret Suasana di Dalam

- 18 Juli 2021, 11:15 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief - Cross Culture Institute-Hippo

Baca Juga: Jokowi Bagikan Sembako dan Obat ke Warga saat PPKM Darurat, Mardani: Berbahaya, Harus dengan Cara yang Tepat

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Tentara itu medan kerjanya dipagar-pagar batas wilayah RI. Mereka penjaga rumah rakyat RI yg sedang bekerja. Di kecamatan Menteng, tak perlu ada koramil. Tidak ada musuh disitu. Jangan juga dikasih tugas memerangi virus, mereka tak pernah belajar membunuh virus,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, hukum dasar tentara adalah perintah komando. Jadi, tidak ada prajurit yang salah. Warga sipil juga diatur oleh hukum positif.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Kalau Komandan sudah menyatakan sulit dikendalikan, itu artinya sudah mengikabarkan handuk putih. Mundur, dan ganti, kalau tidak ingin banyak korban lagi yang akan  berjatuhan. Komandan yg tak cakap,” ujarnya.

Baca Juga: Lagu Milik Musisi Ternama yang Jadi OST Sempurna untuk Drama Populer The Penthouse, Youth of May, dan Vincenzo

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut Indonesia sudah dalam situasi darurat militer menghadapi pandemi Covid-19.

"Sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare, kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu kan ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Nah sekarang ini sebetulnya sudah darurat militer," katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Ia mengatakan Indonesia dalam situasi darurat militer karena saat ini harus menghadapi musuh yakni Covid-19 yang tidak kasat mata.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah