PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuturkan reaksinya terkait pernyataan dari pihak Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Diketahui sebelumnya, Ketua YLBHI Asfinawati menyinggung soal istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Asfinawati YLBHI, istilah PSBB hingga PPKM yang dipakai pemerintah adalah untuk menghindar kewajiban memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pernyataan Asfinawati itu pun tampaknya membuat Ferdinand kesal. Ia pun kemudian memaparkan sejumlah hal seperti bansos dan obat gratis yang diberikan pemerintah selama penerapan PSBB hingga PPKM.
"Itu bantuan tunai, bansos dan obat gratis biaya rumah sakit gratis hingga ratusan triliunan trus apa namanya?" katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Usai memaparkan semua itu, Ferdinand lantas bertanya bahwa pemerintah bukannya sudah bertanggung jawab kepada masyarakat saat menerapkan PSBB hingga PPKM.
"Bukannya tanggung jawab?" ucap pria berusia 43 tahun ini mengatakan dengan tegas.
Di akhir cuitannya, Ferdinand menilai mulut Asfinawati YLBHI hanya bisa menyalahkan pemerintah yang saat ini tengah bekerja keras.
"Pemerintah sdg bekerja keras tangani masalah, mulutnya cuma nyalah2in yg kerja," tutur Ferdinand mengakhiri.
Diketahui bersama, pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan selama penerapan PPKM Darurat.
Adapun bantuan yang akan disalurkan pemerintah selama PPKM Darurat di antaranya bansos tunai, diskon listrik, BLT Dana Desa.
Kemudian, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, BLT UMKM, dan yang terakhir Kartu Prakerja.
Terbaru, pemerintah akan menambah bansos sebesar Rp39,19 triliun untuk masyarakat selama PPKM Darurat ini.
Kabar tersebut disampaikan langsung Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan persnya pada Sabtu, 17 Juli 2021.***