PR DEPOK - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai memberikan respons soal upaya Badan Intelijen Negara (BIN) membantu upaya vaksinasi nasional dengan metode door to door.
Komentar Natalius Pigai soal vaksin door to door yang dilakukan BIN in dibagikan melalui akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2 pada Senin 19 Juli 2021.
Pada dasarnya Natalius Pigai mengapresiasi kinerja BIN yang menerapkan metode door to door dalam upaya vaksinasi nasional.
“Sy apresiasi BIN dan Vaksinasi Nasional,” tulis Natalius Pigai sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Akan tetapi, Tokoh asal Papua tersebut berharap metode vaksinasi door to door tidak diterapkan pada masyarakat papua lantaran masih ada rasa trauma.
“Namun khusus Papua & Papua Barat keterlibatan Polisi, TNI & BIN utk Vaksin door to door belum perlu. Rakyat Papua trauma aparat negara,” tulis Natalius Pigai.
Sebaliknya, untuk vaksinasi nasional, ia menganjurkan khusus rakyat Papua ditangani oleh Pemda atau lembaga sipil lainnya.
“Sebaiknya vaksin dilakukan Pemda & lembaga sipil biasa. @jokowi,” tulis Natalius Pigai pada akhir cuitannya.
Sebelumnya, BIN melakukan kegiatan vaksinasi Corona door to door ke berbagai daerah.
Kegiatan vaksinasi Corona door to door ini difokuskan pada enam provinsi di Indonesia.
Pada Minggu 18 Juli 2021, BIN melakukan blusukan ke kawasan permukiman padat penduduk di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang merupakan satu dari enam provinsi yang menjadi fokus BIN.
"Pada hari ini sesuai Arahan Bapak Presiden, BIN menyelenggarakan vaksinasi door to door kepada masyarakat dan pelajar ke pelosok-pelosok di 6 provinsi," kata Kepala BIN Jenderal Pol Purn Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, pada Minggu 18 Juli 2021 seperti dikutip dari Antara.
Kepala BIN Budi Gunawan langsung terjun untuk meninjau kegiatan vaksinasi door to door ini. Dia mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi 3 dosis per hari.
Program vaksinasi ini merupakan akselerasi Program vaksinasi 3 Juta dosis per hari sehingga target herd immunity (kekebalan komunal) mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.
Selain kegiatan vaksinasi door to door, BIN juga memberikan bansos yang berisi sembako dan vitamin. Budi Gunawan juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain kegiatan vaksinasi, BIN juga memberikan bansos berupa sembako dan paket vitamin imunitas Covid-19 masing-masing sebanyak 10 ribu paket di 6 provinsi kepada masyarakat terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Mari tetap kita patuhi protokol kesehatan dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir," ujarnya.***