Kurangi Beban Masyarakat, Kemensos Siapkan Rp7,08 Triliun untuk Bansos 5,9 juta Keluarga yang Tedampak Pandemi

- 21 Juli 2021, 10:10 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers penyaluran BST dan PKH Akan ditambah beras 10kg.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers penyaluran BST dan PKH Akan ditambah beras 10kg. /Humas Kemensos RI/

PR DEPOK – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) masih terus melakukan berbagai upaya terkait bantuan sosial (bansos) agar dapat membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial meminta masyarakat untuk tenang karena dalam masa kedaruratan, pemerintah menyalurkan bantuan cukup beragam untuk masyarakat.

Kementerian Sosial sendiri telah menyiapkan Rp7,08 Triliun untuk bantuan sosial (bansos) kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru yang berasal dari data pemerintah daerah pada masa PPKM Darurat.

Baca Juga: Simak Syarat Penerima Bansos Rp600 Ribu, Segera Akses Link cekbansos.kemensos.go.id

“Mereka ini sama sekali baru, datang dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200.000/KPM selama Juli-Desember 2021,” kata Risma yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Rabu, 21 Juli 2021.

Kebijakan baru ini diluncurkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat bersamaan dengan penerapan PPKM Darurat adalah penyaluran beras.

Kemensos menyalurkan bantuan beras 5 kilogram khusus untuk pekerja sektor informal yang terdampak pandemi, yakni di zona penerapan PPKM Darurat.

Bansos ini disalurkan kepada pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktivitas.

Baca Juga: Cara Pencairan Bansos Tunai DKI Jakarta Rp600 Ribu, Sudah Cair Mulai Pekan ini

Kemensos sendiri telah menyiapkan total 2.010 ton beras. Kemensos juga menjalin kerja sama dengan perum Bulog dalam penyaluran beras 10kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/ Kartu Sembako non-PKH.

“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg,” katanya.

Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok KPM yang terdampak pandemi.

Selain itu dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah ada, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH tahap ketiga untuk Juli-Agustus –September disalurkan pada Juli 2021.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PPKM Darurat di DTKS Kemensos dan Cek Penerima PKH, BST dan BPNT Melalui Link Berikut

“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli, kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT /Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” kata Risma.

Sedangkan untuk PKH, Risma mengingatkan meskipun target bantuan 10 KPM, tetapi yang sebenarnya riil mendapatkan bantuan PKH lebih dari 33.674.865 jiwa sebab bantuan untuk PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga.

Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BNPT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Sementara, untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Daftar Bansos Kartu Sembako atau BPNT 2021, Hanya Perlu Siapkan KTP dan KK

Adanya beberapa bantuan sosial ini, Risma berharap dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat.

“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x