Mengenal Vaksin Sinovac yang Pertama hadir di Indonesia? Berikut Penjelasan Lengkap

- 27 Juli 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Ilustrasi vaksin Sinovac. /Bloomberg

PR DEPOK – Vaksin Sinovac merupakan vaksin pertama yang hadir di Indonesia.

Sinovac memiliki sejumlah kandungan seperti Inactivated SARS-COV-2- virus, Aluminium Hydroxide, Disodium Hydrogen Phosphate, Sodium Dihydrogen Phosphate, Sodium Chloride, Air.

Sinovac tidak memiliki kandungan pengawet dan virus hidup. Vaksin ini pada dasarnya terbuat dari virus SARS-CoV-2 yang sudah dimatikan.

“Vaksin Sinovac adalah inactivated Vaccine, yang dibuat dari virus SARS-CoV-2 yang sudah dimatikan,” ungkap Dokter Sandra Sinthya Langow SpPD-KR dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram @sandrasinthya seorang Internis Konsultan Reumatologi Siloam Hospital Lippo Village.

Baca Juga: Desak Budi Arie Klarifikasi Fitnah Demokrat Dalang 'Jokowi End Game', Ossy: Diam Jadi Budaya Pejabat Sekarang?

Pada saat vaksin diinjeksi atau disuntikkan ke dalam tubuh kita, maka vaksin akan melatih tubuh agar membuat yang namanya antibodi atau kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Dokter Sandra mengatakan bahwa sistem imun memiliki kemampuan untuk mengingat sehingga bila terpapar tubuh sudah bisa menciptakan antibodi agar tidak menjadi sakit.

“Sistem imun punya kemampuan mengingat, suatu saat jika kita terpapar Covid-19, tubuh kita sudah bisa membuat antibodi melawan virus dan kita tidak menjadi sakit,” jelas dokter Sandra.

Vaksin Sinovac juga memiliki beberapa informasi yang tidak benar atau hoax di antaranya, mengandung virus hidup dan mengakibatkan infeksi Covid-19, vaksin bisa mereduksi daya tahan tubuh, dan setelah vaksin jangan berdekatan dengan orang agar tidak mudah menularkan virus.

Baca Juga: Lirik 'NAKKA', Lagu Terbaru AKMU yang Berkolaborasi dengan IU

Lantas apakah vaksin Sinovac efektif? Jawabannya iya. Mengacu pada sebuah penelitian pada 10,2 juta orang di Chili, dokter Sandra mengatakan bahwa vaksin ini efektif untuk mereduksi sakit berat disebabkan Covid-19 dan menurunkan angka kematian.

Vaksin Sinovac memiliki efektivitas sebesar 87,5 persen mencegah dari masuk ke rumah sakit (RS), 90,3 persen mencegah dari masuk ke ICU dan 86,3 persen mencegah dari kematian akibat Covid-19.

Efektivitas vaksin juga disebut dokter Sandra tidak akan menurun pada orang yang berusia enam puluh tahun ke atas.

Hal ini cukup penting sebab orang tua merupakan kelompok yang mempunyai risiko tinggi.

Baca Juga: Terbitkan SE No 16 Tahun 2021, Satgas Covid-19: Surat Edaran ini Dilaksanakan Seiring Ketentuan PPKM Level 1-4

“Pada kelompok usia diatas 60 tahun: Vaksin Sinovac efektivitasnya 85,3 persen mencegah masuk RS, 89,2 persen mencegah masuk ICU dan 86,5 persen mencegah kematian akibat Covid-19,” jelas dokter Sandra.

Kemudian ada beberapa efek yang bisa terjadi seusai disuntikkan oleh vaksin Covid-19 mulai dari efek lokal dan sistemik.

Efek lokal yang mungkin saja terjadi adalah rasa nyeri di area suntikan, bengkak, gatal kemerahan.

Sedangkan untuk efek sistemik yang paling sering muncul adalah nyeri kepala, kelelahan/fatigue, dan yang cukup sering muncul misalnya nyeri otot, mual, diare, nyeri sendi, batuk, menggigil, dan nyeri perut.

Kesimpulannya, vaksin yang terbaik merupakan vaksin yang sudah tersedia sampai saat ini dan tidak perlu menunggu sampai datangnya jenis lain.

Semua vaksin sudah memperoleh persetujuan dari badan terkait seperti Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @sandrasinthya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah