Tes Antigen memiliki sensitivitas pada kisaran 0 sampai 94 persen dan spesifisitas lebih dari 97 persen.
Dokter Adam mengatakan akurasi akan sangat ditentukan oleh waktu pemeriksaan dan memiliki kecenderungan lebih tinggi pada fase viral load tinggi.
“Akurasi bergantung pada waktu pemeriksaan dan akurasi cenderung lebih tinggi saat fase viral load tinggi,” ungkapnya.
Risiko negatif palsu tinggi bisa terjadi jika viral load rendah atau sebelum satu sampai tiga hari pra-gejala dan sudah lebih dari tujuh hari gejala timbul.
Ada tiga kondisi di mana seseorang tidak perlu melakukan tes PCR saat mendapatkan hasil positif pada pemeriksaan Antigen.
Pertama bila anda suspek Covid-19, kedua probable dengan Covid-19, dan terakhir tidak memiliki gejala tetapi ada kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi atau probale Covid-19.
Jika masuk dalam salah satu kriteria di atas, maka akan dianggap sebagai pasien Covid-19 dan segera lakukan isolasi mandiri, dan melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sedangkan anda harus kembali melakukan tes PCR setelah mendapatkan hasil positif pada pemeriksaan antigen bila bukan suspek Covid-19, probable Covid-19 dan tidak ada kontak erat pada pasien yang terkonfirmasi dan probable Covid-19.