Hasil Tes Antigen Positif, Apakah Perlu Mengecek PCR Lagi? Berikut Penjelasannya

- 28 Juli 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi rapid test antigen.
Ilustrasi rapid test antigen. //Pixabay/ThorstenF/

Baca Juga: Dituduh sebagai Pelaku Bullying Saat Sekolah, Kim So Hye Eks IOI Ternyata adalah Korban dari Pelaku Sebenarnya

Tes Antigen memiliki sensitivitas pada kisaran 0 sampai 94 persen dan spesifisitas lebih dari 97 persen.

Dokter Adam mengatakan akurasi akan sangat ditentukan oleh waktu pemeriksaan dan memiliki kecenderungan lebih tinggi pada fase viral load tinggi.

“Akurasi bergantung pada waktu pemeriksaan dan akurasi cenderung lebih tinggi saat fase viral load tinggi,” ungkapnya.

Risiko negatif palsu tinggi bisa terjadi jika viral load rendah atau sebelum satu sampai tiga hari pra-gejala dan sudah lebih dari tujuh hari gejala timbul.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kembali Dapatkan Pasokan Vaksin Sinovac Sebanyak 21,2 Juta Dosis dalam Bentuk Bahan Baku

Ada tiga kondisi di mana seseorang tidak perlu melakukan tes PCR saat mendapatkan hasil positif pada pemeriksaan Antigen.

Pertama bila anda suspek Covid-19, kedua probable dengan Covid-19, dan terakhir tidak memiliki gejala tetapi ada kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi atau probale Covid-19.

Jika masuk dalam salah satu kriteria di atas, maka akan dianggap sebagai pasien Covid-19 dan segera lakukan isolasi mandiri, dan melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sedangkan anda harus kembali melakukan tes PCR setelah mendapatkan hasil positif pada pemeriksaan antigen bila bukan suspek Covid-19, probable Covid-19 dan tidak ada kontak erat pada pasien yang terkonfirmasi dan probable Covid-19.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah