Komentari Kematian Covid-19, Mardani Ali Sera: Pemerintah perlu Perhatikan Bukan Sekedar Jumlah Positif

- 28 Juli 2021, 18:13 WIB
 Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. /

PR DEPOK – Politis Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti kasus Kematian akibat Covid-19 pada Selasa, 27 Juli 2021 kemarin telah menyentuh angka lebih dari 2000 orang.

Mardani mengatakan melalui cuitan di akun twitter pribadinya bahwa pemerintah harus memperhatikan mengenai angka kematian bukan sekedar jumlah kasus positif Covid-19

Kematian yang sangat tinggi lbh dr 2000 orang. Pemerintah perlu sangat memperhatikan angka kematian. Bukan sekadar jumlah positif Covid,” ungkap Mardani dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun twitter pribadi @MardaniAliSera.

Baca Juga: Soroti Aturan Makan 20 Menit di Tempat, Hilmi Firdausi: Ibadah di Masjid Boleh Donk 30-60 Menit dengan Prokes

Kejadian ini disebut Mardani menjadi pertanda betapa beratnya beban fasilitas kesehatan.

Ini menandakan beratnya beban fasilitas kesehatan,” sambung Mardani.

Ia pun mengatakan bahwa akan cukup berat bila Covid gelombang kedua menyapu daerah luar Jawa.

Akan sangat berat jk tsunami Covid gelombang kedua ini menyapu luar Jawa,” tutur Mardani.

Akademisi dari Universitas Mercu Buana (UMB) ini kemudian mengajak untuk satukan barisan dan ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun langsung menghadapi pandemi di luar Jawa dan Bali yang tengah melonjak kasusnya.

Baca Juga: Dianggap Memes sebagai Kakak, Billy Syahputra: Adik-Abang Ketemu Gede

Ayo satukan barisan dgn orkestrasi yang kokoh menjaga rakyat. Sekali lg presiden mesti turun tangan menghadapi pandemi, khususnya di luar Jawa & Bali yang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19,” jelas Mardani.

Ia pun menyarankan Presiden Jokowi untuk memulai dari perbaikan laporan data Covid-19 di semua daerah.

Pak @jokowi bisa mulai dengan memperbaiki laporan data Covid-19 dari semua daerah,” tuturnya.

Hal ini cukup beralasan, karena Mardani mengatakan bahwa ada kabar yang mencuat mengenai dugaan manipulasi laporan dari daerah pada pertengahan Juli lalu.

Beredar info dugaan manipulasi laporan dari daerah pada pertengahan Juli yang lalu,” terangnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jam Lahir Ternyata Bisa Ungkap Sifat Seseorang, Simak Penjelasannya

Mardani mengatakan jika sudah ada data yang akurat maka ke depannya pemerintah akan mampu mengetahui beberapa hal seperti kebutuhan tenaga kesehatan, obat-obatan, ranjang, dan oksigen.

Dengan data yang akurat, pemerintah bisa mengetahui kebutuhan tenaga kesehatan, obat2an, ranjang sampai oksigen,” sambungnya.

Selain menyoroti tentang pelaporan data, Mardani juga meminta kepada pemerintah agar pengadaan vaksin terus ditingkatkan ke semua daerah tidak hanya di Jawa dan Bali.

Pengadaan vaksin juga bisa digenjot agar semua daerah (tidak hanya Jawa & Bali) bisa mendapatkannya lebih cepat,” ucap Mardani.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera KKS untuk Dapat Bansos Rp600 Ribu dan Beras 10 Kg

Ia menyebut bahwa penanganan pandemi di luar wilayah Jawa dan Bali harus sama dengan dua wilayah ini.

Penanganan pandemi di luar Jawa serta Bali harus disamakan dengan di dua wilayah ini,” pungkasnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x