Nelayan Asal Kupang Berhasil Selamatkan Warga Satu Desa di NTT, BMKG Berikan Anugerah Tokoh Inspiratif

- 29 Juli 2021, 16:15 WIB
Petugas BMKG mengamati pergerakan siklon seroja.
Petugas BMKG mengamati pergerakan siklon seroja. /Antara/Ari Bowo Sucipto/

Menurut Dwikorita, BMKG memiliki program agen perubahan iklim dalam berbagai bentuk informatif yang dikemas dalam pelatihan sekolah-sekolah dari komunitas.

Sekolah Lapang BMKG ini terdiri dari Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, Sekolah Lapang Geofisika, dan Sekolah Lapang Iklim.

Adapun tujuan sekolah lapang BMKG ini guna mewujudkan ketahanan masyarakat petani, nelayan, serta komunitas pegiat, dan pemangku kepentingan terhadap bahaya yang diakibatkan oleh kondisi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami, khususnya dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Info Terbaru Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18, Penuhi Persyaratan dan Cek Cara Daftarnya

Selain itu, BMKG juga memerlukan mediator untuk menyampaikan informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami untuk bisa diterima di kalangan petani, nelayan, dan pegiat penanggulangan bencana.

Selain itu, mediator informasi BMKG juga mampu menyampaikan prediksi dan peringatan dini bencana hidrometeorologi, geofisika dan potensi karhutla, untuk mendukung ketahanan pangan, energi dan sumber daya air, serta untuk kepentingan berbagai sektor, seperti transportasi, infrastruktur, kesehatan, pariwisata, industri, dan sebagainya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x