Network
PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi kondisi Indonesia yang saat ini menjadi negara yang ditakuti oleh dunia internasional karena lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Rocky Gerung mengomentari banyaknya warga negara asing (WNA) yang meninggalkan Indonesia dan kembali ke negaranya masing-masing lantaran takut akan pandemi Covid-19.
Dalam dialog bersama Hersubeno Arief, Rocky Gerung menyinggung soal banyaknya WNA yang eksodus meninggalkan RI sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang dianggap paling berbahaya di dunia.
Menurutnya, kondisi Indonesia yang dianggap sebagai negara paling berbahaya karena Covid-19 adalah fakta yang tak bisa lagi dibantah oleh pemerintah.
"Itu fakta yang tidak mungkin lagi disulap melalui pernyataan pers dari Istana. Kan biasanya Istana masih muter-muter, tapi ini sudah diputuskan oleh Internasional bahwa Indonesia ini adalah negara gagal," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Oleh karena itu, katanya, tak heran jika banyak yang "kabur" dari Indonesia, termasuk para pengusaha asing yang menghentikan bisnisnya di Tanah Air.
Baca Juga: Park Seo Joon Resmi Bergabung di Captain Marvel 2
Akan tetapi, Rocky menilai bahwa para pengusaha dan investor ini pergi dari Indonesia bukan hanya karena takut Covid-19, melainkan juga karena instabilitas politik di negara tersebut.
"Kalau investor terutama, dan negara-negara yang secara strategis punya kaitan dengan stabilitas Indonesia, (seperti) Amerika, Australia, melihat itu lebih dari sekedar soal Covid, tapi soal instabilitas politik yang setiap saat bisa pecah menjadi pertentangan terbuka," tuturnya menjelaskan.
Untuk diketahui, akhir-akhir ini banyak warga negara asing atau WNA yang memutuskan untuk eksodus ke negaranya masing-masing.
Baca Juga: Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara, Muannas Alaidid: Mestinya Dihukum Maksimal
Kabarnya para WNA ini memutuskan untuk meninggalkan Indonesia lantaran takut akan lonjakan kasus Covid-19 di RI.
Bahkan, Indonesia kabarnya kini dianggap sebagai negara yang paling berbahaya lantaran penanganan Covid-19 yang berada di peringkat terbawah.
Menurut data yang dikutip dari media Amerika Serikat, Bloomberg, Indonesia menempati posisi paling bawah ketahanan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Apa Itu CT Value dan Kenapa Bisa Naik dan Turun? Simak Penjelasan Berikut
Peringkat terbawah ini diraih Indonesia lantaran tingkat kematian akibat Covid-19 yang tinggi, yakni lebih dari 1.300 kematian dilaporkan setiap harinya.
Sementara itu, vaksinasi di Indonesia sendiri baru dilakukan terhadap 11,9 persen dari total keseluruhan penduduk.
Tak hanya Indonesia, tingkat ketahanan terhadap Covid-19 yang buruk juga dialami oleh sejumlah negara di peringkat bawah lainnya, yakni Malaysia, Bangladesh, dan Filipina.***
