Ia pun mengatakan kasus Djoko Tjandra adalah masalah extraordinary, dan Mardani mengharapkan agar para penjahat/koruptor lain yang kabur dari Indonesia harus dikejar dan ditangkap mengingat akhir dari kasus ini secara tidak langsung menjadi gambaran kacaunya hukum di Tanah Air.
“Kasus Djoko Tjandra merupakan masalah extraordinary, kita amat berharap sejumlah penjahat/koruptor lain yang kabur dari Indonesia termasuk yg buron di dlm negeri harus dikejar dan diungkap. Namun ‘ending’ dr kasus ini scr tidak langsung menjadi potret amburadulnya hukum di negeri kita,” tutur Mardani.
Mardani juga mengatakan jika kasus ini terus terjadi berulang kali maka sistem penegakan hukum bisa rusak begitupun dengan wibawa dari aparat penegak hukum hingga tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga yang bisa memudar.
“Jika kejadian seperti ini terus berulang, sistem penegakan hukum bisa rusak. Begitu jg dgn wibawa aparat penegak hukum sampai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum yang jdi luntur. Pentingnya sensitivitas keadilan bagi masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Untuk Dukung Vaksinasi, Kemendagri Berikan Kemudahan Layanan Adminduk
“Jangan sampai kasus ini menunjukkan amburadulnya penataan negara kita dari level rendah sampai level tertinggi. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa, bisa dibilang masuk kategori pelanggaran hak asasi manusia,” tambahnya.
Ia pun menutup threadnya dengan mengatakan bahwa sulit untuk diterima bila para pengadil hanya menjatuhkan hukuman ringan kepada pelakunya, apalagi bila melibatkan penegak hukum.
“Sulit diterima jika para pengadil memberikan hukuman ringan kepada pelakunya, apalagi jika melibatkan penegakan hukum. Tidak ada negara yang maju tapi tidak tegas dan jelas penegakan hukumnya,” pungkasnya.***