Selain itu, politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan apakah ada masalah ketika korban Covid-19 berasal dari kota lain.
“Pak Wali, ini pandemi. Dan kematian tidak memilih tempat. Lalu kenapa bila korban berasal dari kota lain?,” ucap Rachland menambahkan.
Apabila demikian halnya, lanjut dia, apakah kematian tersebut tidak diakui dan tercatat sebagai korban.
“Dia tak berhak dapat perawatan di Solo? Kematiannya tidak diakui dan tidak dicatat sebagai korban?” tuturnya kembali mempertanyakan.
Di akhir cuitannya, Rachland menuding putra Presiden Jokowi ini telah menggunakan nyawa rakyat sebagai bahan pokrol.
Baca Juga: 202 Pengacara Siap Bela Munarman di Sidang, Pandji Pragiwaksono: Kurang, Tambah 10 Lagi Jadi Pas
“Nyawa rakyat kok dipake bahan pokrol,” kata Rachland mengakhiri cuitannya.