PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyoroti kritik keras Gibran Rakabuming terhadap Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Gibran selaku Wali Kota Solo mengkritik data angka kematian Covid-19 yang dihimpun pemerintah pusat untuk Kota Solo.
Menurut Gibran, jumlah kematian Covid-19 di Kota Solo tidak setinggi yang dipaparkan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) itu.
Gibran mengakui bahwa angka kematian Covid-19 di Solo tinggi, hanya saja mereka yang wafat tidak hanya berasal dari Solo.
Terkait kritikan Gibran kepada Lhut, Rachland menegaskan bahwa dirinya saat ini memberi pembelaan terhadap Menko Marvest ini.
“Kali ini saya bela Pak Luhut,” ujar dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RachlanNashidik pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Baca Juga: Diminta Rujuk dengan Tsania Marwa, Atalarik Syach: Emang Saya Mau? Makanya Saya Talak Tiga
Lebih lanjut, Rachland pun mengungkapkan pada Gibran bahwa kematian tidak dapat memilih tempat.
Selain itu, politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan apakah ada masalah ketika korban Covid-19 berasal dari kota lain.
“Pak Wali, ini pandemi. Dan kematian tidak memilih tempat. Lalu kenapa bila korban berasal dari kota lain?,” ucap Rachland menambahkan.
Apabila demikian halnya, lanjut dia, apakah kematian tersebut tidak diakui dan tercatat sebagai korban.
“Dia tak berhak dapat perawatan di Solo? Kematiannya tidak diakui dan tidak dicatat sebagai korban?” tuturnya kembali mempertanyakan.
Di akhir cuitannya, Rachland menuding putra Presiden Jokowi ini telah menggunakan nyawa rakyat sebagai bahan pokrol.
Baca Juga: 202 Pengacara Siap Bela Munarman di Sidang, Pandji Pragiwaksono: Kurang, Tambah 10 Lagi Jadi Pas
“Nyawa rakyat kok dipake bahan pokrol,” kata Rachland mengakhiri cuitannya.