BMKG Pastikan Fenomena Cuaca Gelombang Panas yang Terjadi di Dunia Tidak akan Dialami di Indonesia

- 2 Agustus 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi gelombang panas.
Ilustrasi gelombang panas. /Pixabay/Gerhard G/

Baca Juga: Sinopsis Film Mechanic Resurrection: Aksi Jason Statham Menyelesaikan Tiga Misi Pembunuhan

Disebutkan bahwa kondisi suhu maksimum dengan kisaran angka tersebut masih dalam taraf normal.

Perubahan suhu maksimum harian masih dapat terjadi bergantung pada kondisi cuaca atau awan di suatu wilayah.

Posisi semu matahari berada di Belahan Bumi Utara (BBU) berdasarkan siklus tahunan.

Untuk diketahui bahwa pada periode Maret hiongga September, angin timuran yang identik dengan musim kemarau terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya terjadi di wilayah tropis, yang disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif menguat pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial," tulis BMKG.

Sebagai informasi bahwa gelombang panas atau dikenal Heatwave hanya terjadi wilayah Amerika Utara seperti British Columbia Kanada.

Baca Juga: Terinspirasi Atta Halilintar yang Punya Karier Bagus, Billy Syahputra Akan Beri Nama Anak 'Petir di Langit'

Di lokasi tersebut, suhu udara mencapai 49,6 derajat celcius dan 47,7 derajat celcius di Phoenix Arizona pada Juni 2021.

"Pada Minggu pertama bulan Agustus 2021, sedang berlangsung kejadian gelombang panas di Eropa yang diprediksi bisa mencapai suhu 40 - 45 derajat di wilayah Eropa Selatan," paparnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x