Walau Dapatkan Teguran dari UNESCO, Pembangunan Proyek Pariwisata di Pulau Komodo Tetap Dilanjutkan

- 6 Agustus 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi Salah Satu Destinasi Wisata Alam di Pulau Komodo, NTT.
Ilustrasi Salah Satu Destinasi Wisata Alam di Pulau Komodo, NTT. /Opickamikom/Pixabay

PR DEPOK – Pembangunan proyek pariwisata Indonesia yang berlokasi di Pulau Komodo akan tetap dilanjutkan.

Pada Kamis, 5 Agustus 2021 kemarin, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikannya walau sudah mendapatkan teguran dari UNESCO.

Sejumlah proyek pembangunan wisata yang dikembangkan di Taman Nasional Komodo yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak setahun ke belakang memunculkan kekhawatiran akan ancaman terhadap ekonomi lokal dan habitat komodo.

Baca Juga: Terpaut Usia 12 Tahun, Ina Marika Temukan Father Figure pada Rezca Syam: Suami Merangkap Bapak

Pada bulan Juli lalu, pada Konferensi Komite Warisan Dunia, UNESCO menjelaskan bahwa proyek pembangunan ini memerlukan hasil analisis dampak lingkungan (AMDAL) yang baru setelah adanya masalah mengenai penangkapan ikan ilegal dan potensi perusakan habitat alami dari komodo.

“Proyek ini akan tetap dilanjutkan.... terbukti tidak memberikan dampak apa-apa,” ungkap Wiratno pejabat senior di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Sementara itu berkaitan dengan penilaian terbaru yang diminta oleh pejabat UNESCO, Wiratno menyatakan penilaian baru kini dalam tahap penyusunan dan kemungkinan dapat dikirim pada September.

Sampai saat ini, belum ada titik terang mengenai proyek apa yang kini sedang dikerjakan di Pulau Rinca.

Baca Juga: Dinar Candy Tak Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka, Ternyata Ini Alasan Polisi

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah