Network
PR DEPOK – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) Fadli Zon baru-baru ini turut memberikan komentar terkait keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Seperti diketahui, BPIP mulai didirikan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena di era presiden sebelumnya lembaga tersebut tidak lah ada.
Nama BPIP kembali mencuat kepermukaan setelah lembaga tersebut mengadakan perlombaan karya tulis dalam menyongsong Hari Santri Nasional namun dengan tema yang dianggap sensistif.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos PPKM Darurat Jawa Barat secara Online untuk Dapatkan Bantuan BST, BPNT, PKH
Tema yang diusung oleh BPIP dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang banyak menuai protes yakni bertajuk Hormat Bendera Menurut Islam.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa BPIP meminta permohonan maaf atas apa yang telah dilakukan.
Ketua BKSAP DPR RI itu juga mengatakan bahwa selain menyampaikan permintaan maaf, BPIP pun turut mengganti tema perlombaan yang dibuatnya.
“Akhirnya @BPIP minta maaf n ganti tema lomba,” kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @fadlizon pada 16 Agustus 2021.
Lebih lanjutnya menyoal keberadaan BPIP, Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya memiliki keyakinan bahwa banyak masyarakat yang tidak dapat melihat kegunaan dari lembaga tersebut.
“Sy yakin mayoritas masyarakat tak melihat gunanya lembaga ini,” tutur Fadli.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa tidak sedikit pula masyarakat yang menginginkan agar BPIP itu ditiadakan ssaja.
“N ingin @BPIP dihapus termasuk efisiensi,” kata Fadli.
Baca Juga: Ungkap 11 Poin Dugaan Pelanggaran HAM pada TWK Pegawai KPK, Komnas HAM: Contohnya Pelabelan Taliban
Ketua BKSAP DPR RI itu menyebutkan bahwa dia telah melakukan survei melalui akun media sosial Twitter miliknya dengan hasil sembilan puluh enam persen masyarakat setuju agar BPIP dibubarkan saja.
“Survei kilat sy di twitter, 96% setuju @BPIP dibubarkan,” ujarnya.***
