“Pertama, mereka tidak sempat punya narasi kolektif, seperti kita punya Pancasila,” tambahnya.
Seperti kita ketahui, Pancasila menjadi ideologi dan pemersatu suku bangsa Indonesia yang berbeda-beda.
Maka dari itu, Fahri Hamzah merasa rakyat Indonesia patut bersyukur dipersatukan oleh Pancasila.
Kemudian, untuk poin kedua, Fahri Hamzah menyinggung soal infiltrasi atau masuknya paham negara asing.
Baca Juga: Ucapkan Terima Kasih pada Sonny Septian, Galih Ginanjar Ungkap Perkembangan Baik King Faaz
Rakyat Afghanistan menurut Fahri Hamzah dengan mudah memasukan paham negara asing.
Maka dari itu, rakyat Afghanistan tidak memiliki rasa nasionalisme yang kuat.
“Kedua, jejak infiltrasi asing yang kiri dan kanan tidak pernah hilang,” ucap Fahri Hamzah.
“Dan gagal digunakan untuk melahirkan nasionalisme Afghanistan,” tambahnya.***