Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Benediktus Polo Maing saat dihubungi juga tidak merespons sekalipun telepon yang bersangkutan masuk namun tidak diangkat.
Sejauh ini, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur berupaya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, sehubungan dengan video viral yang menunjukan kerumunan di Pulau Semau yang turut dihadiri Gubernur NTT dan sejumlah bupati/wali kota se-NTT.
"Menyikapi video viral itu, Polda NTT akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait guna mendapatkan daya dan informasi yang lebih akurat," kata Kabid humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B kepada di Kupang, pada Minggu, 29 Agustus 2021 malam.
Akan tetapi, ia sendiri enggan menyebutkan instansi yang akan ditemui untuk berkomunikasi dan berkoordinasi soal kasus tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya viral video di media sosial menunjukkan kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) NTT pada Jumat 27 Agustus 2021 di Pantai Wisata Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.
Acara itu dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi serta hampir seluruh Bupati dan Wali Kota se-NTT.
Tidak hanya itu, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah artis lokal, bahkan beberapa kepala daerah justru ikut bernyanyi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.***