Muncul Dugaan Kebocoran Data, BSSN Nonaktifkan Server hingga Kemenkes Minta Pengguna Hapus Aplikasi eHAC Lama

- 31 Agustus 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi peretasan.
Ilustrasi peretasan. /Pixabay/luis gomes

PR DEPOK - Virtual Private Network (VPN) Mentor melaporkan dugaan kebocoran 1,3 juta data dari Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Electronic Health Alert Card/eHAC).

Electronic Health Alert Card atau eHac adalah aplikasi untuk melakukan verifikasi penumpang yang tercatat sebagai pelaku perjalanan selama masa pandemi.

Kebocoran data berasal dari penggunaan database Elasticsearch yang tidak memiliki jaminan untuk menyimpan 1,3 juta data pengguna eHAC.

Baca Juga: Atta Halilintar Dinilai Berhasil Perbaiki Hubungan Aurel dan Krisdayanti, Inul Daratista: Ini Suami yang Bener

Rincian data yang berpotensi bocor dari pengguna eHAC antara lain nama, nomor KTP, paspor, foto profil yang dilampirkan, lokasi hotel, hingga waktu dibuatnya akun.

Selain data pribadi pengguna, bukti hasil pemeriksaan Covid-19 dan data yang berasal dari rumah sakit hingga klinik yang diinput ke dalam aplikasi eHAC juga berpotensi diretas.

Data tersebut meliputi nama dokter yang menangani, kapasitas, detail, sampai titik koordinat rumah sakit.

Bahayanya, insiden kebocoran data tersebut membuat pengguna eHAC berisiko mengalami serangan siber.

Baca Juga: Girang Dapat Uang Rp500 Juta dari Deddy Corbuzier, Luna Maya: Boleh Nggak Ini Gue Bagi-bagi?

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x